15 Ribu Hektar Tanaman Bawang Merah Mati Karena Dampak Banjir di Cirebon, Pemkab Cirebon Ambil Sikap

15 Ribu Hektar Tanaman Bawang Merah Mati Karena Dampak Banjir di Cirebon

15 Ribu Hektar Tanaman Bawang Merah Mati Karena Dampak Banjir di Cirebon

divipromedia.com, CIREBON- Banjir yang menerjang sebagian besar wilayah Cirebon mengakibatkan kerugian besar pada sektor pertanian, terutama tanaman bawang merah. Lebih dari 15 ribu hektar tanaman bawang merah mati terdampak banjir, menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan.

“Saat ini, kita menghadapi dampak serius, terutama pada tanaman pangan, hortikultura, dan peternakan,” ungkap Alex kepada wartawan, saat dikonfirmasi melalu telpon selular, selasa, (12/3). Tanaman bawang merah menjadi salah satu yang paling parah terkena dampak, dengan lebih dari 15 ribu hektar terkena pembusukan akibat banjir.

Selain itu, sektor peternakan juga terpukul, dengan 3 sapi dan 26 domba menjadi korban. Meskipun jumlah ternak yang terdampak lebih besar, namun yang mati hanya 3 sapi dan 26 domba.

“PPL kami menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Cirebon untuk membantu masyarakat yang terdampak. Kami juga sedang melakukan pendataan dan asessment untuk mengetahui kerugian yang terjadi,” tambahnya.

Upaya pemulihan sedang dilakukan dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak terkait. Perbaikan jaringan irigasi dan penanaman ulang menjadi langkah awal untuk lahan yang terkena dampak parah.

“Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah berkomitmen memberikan bantuan dan dukungan kepada petani dan peternak yang terdampak,” tegas Alex.

Pendataan untuk tanaman padi masih berlangsung, dengan fokus pada dampak berat atau tinggi. Beberapa tanaman terendam dan langsung mati, sementara yang tergenang masih dalam proses pemulihan.

“Kami terus melakukan upaya antisipasi dengan berbagai treatment untuk tanaman yang terdampak, termasuk padi,” pungkasnya.(DM1)

Tinggalkan Balasan