VIDA Perkuat Keamanan Digital dengan “Authentication Suite” Lawan Penipuan Akun
JAKARTA, (Divipromedia.com). – Penyedia identitas digital di Indonesia VIDA meluncurkan teknologi autentikasi generasi berikutnya “Authentication Suite” untuk mencegah penipuan ambil alih akun (account takeover/ATO).
“Di VIDA, kami percaya bahwa autentikasi yang aman tidak seharusnya mengorbankan pengalaman pengguna,” ujar Pendiri dan CEO Grup VIDA Niki Luhur di Jakarta, Rabu (05/2).
Temuan “whitepaper” terbaru VIDA mengungkapkan bahwa 97 persen perusahaan di Indonesia mengalami insiden pengambil alihan akun dalam 12 bulan terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh serangan phishing dan smishing (SMS phising).
Phising sendiri merupakan tindak penipuan daring yang dilakukan untuk mendapatkan data pribadi pengguna.
Niki mengatakan metode autentikasi tradisional seperti SMS OTP, yang telah berusia puluhan tahun, tidak lagi memadai untuk menghadapi ancaman digital saat ini.
Penipuan pengambilan alihan akun kian meningkat pesat, sementara metode lama seperti kata sandi dan SMS OTP justru membuka celah bagi bisnis dan konsumen rentan terhadap serangan penipuan digital tersebut.
“Dengan VIDA Authentication Suite, kami menghadirkan solusi berbasis teknologi terbarukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna.
VIDA pun menghadirkan Phone Token dan Face Token, sebuah “Authentication Suite” dengan dua solusi utama yang dirancang untuk mengatasi masalah keamanan.
VIDA Phone Token menggantikan SMS OTP dengan kunci kriptografi yang terikat pada perangkat pengguna, sehingga menghilangkan risiko serangan yang memanfaatkan OTP berbasis SMS.
Sedangkan VIDA Face Token memanfaatkan keamanan Infrastruktur Kunci Publik (PKI) yang dikombinasikan dengan biometrik wajah dan deteksi keaktifan, sehingga memastikan hanya pengguna yang sah dapat mengakses akun mereka.
Solusi ini dinilai sangat relevan untuk industri yang menangani transaksi bernilai tinggi, termasuk layanan keuangan dan teknologi finansial (tekfin), platform perdagangan elektronik, penyedia asuransi, dan institusi multi pembiayaan.
“Dunia tanpa kata sandi dan SMS OTP bukan lagi sekadar visi, tapi bisa menjadi kenyataan,” kata Niki. (Fathur Rochman/Antara) ***