Ads

Ribuan Anak di Kabupaten Kediri Dapat Makan Bergizi Gratis 

Kegiatan makan bergizi gratis di UPTD SMPN 1 Kayen Kidul, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (13/1/2025). ANTARA/ Asmaul

KEDIRI, (Divipromedia.com). – Ribuan anak-anak mulai dari TK hingga SMP di Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), dapat makan bergizi gratis, yang merupakan program dari pemerintah pusat.

Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa mengatakan anak-anak sangat bersemangat dan senang menerima makan bergizi gratis ini. Mereka dengan lahap makan bersama, bahkan habis.

“Melihat makan bergizi gratis ini, siswa sangat antusias makan. Banyak siswa yang dari keluarga kurang mampu, sehingga program ini sangat tepat sasaran,” katanya saat meninjau pemberian makan bergizi gratis di UPTD SMPN 1 Kayen Kidul, Desa Sukoharjo, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Senin.

Ia mengatakan pemberian makan ini masih proyek percontohan dan secara bertahap akan menyentuh sekolah-sekolah lainnya. Untuk saat ini realisasi masih untuk anak-anak baik TK hingga SMP di Kecamatan Kayen Kidul. Ada 26 sekolah dan bertahap menyusul sekolah lainnya.

Ia mengatakan ada lebih dari 3.000 porsi makan untuk lebih dari 3.000 anak yang ikut makan bergizi gratis di kecamatan tersebut. Menu makanan berupa nasi, ayam teriyaki, tahu goreng, sayur, dan semangka.

Untuk saat ini, kata dia, susu belum diberikan. Namun secara bertahap hal ini menjadi evaluasi sehingga ada perbaikan ke depannya.

Kepala UPTD SMPN 1 Kayen Kidul Murdaningsih mengatakan di sekolahnya ada 552 anak yang terdata. Mereka semuanya mendapatkan makan dengan menu sama.

Ia mengatakan anak-anak juga menyambut baik program ini. Bahkan makanan yang diberikan habis dimakan.

“Semuanya habis dan ini membantu sekali. Semua dibagikan untuk anak-anak, tadi ada dua anak yang tidak masuk karena sakit, sehingga masih ada. Program ini juga tepat sasaran,” kata dia.

Salah seorang murid, Steven Adi Wibowo mengaku ia dari rumah memang jarang makan pagi. Setiap jam istirahat, bersama teman-temannya biasanya makan di kantin.

Namun, dengan adanya program ini, uang sakunya jadi utuh sehingga bisa ditabung.

“Saya diberi uang saku Rp10.000. Biasanya kalau jam istirahat beli makan di kantin, tapi dengan adanya makan bergizi ini uang saku jadi utuh, bisa untuk ditabung,” kata Steven. (Asmaul Chusna/Antara) ***

Ads
Ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads