Pj Bupati Cirebon Tinjau Langsung : Atap Baja Ringan SMPN 1 Talun Ambruk, 7 Siswa Jadi Korban

Pj Bupati Cirebon, H. Wahyu Mijaya tinjau langsung atap baja ringan ruang kelas SMPN 1 Talun, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. (Dok.way divipromedia.com)

KABUPATEN CIREBON, divipromedia.com – Atap baja ringan di ruang laboratorium dan kelas IX SMPN 1 Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, ambruk.

Kejadian ini mengakibatkan tujuh siswa dilarikan ke rumah sakit, dengan satu siswa mengalami luka berat dan enam lainnya luka ringan. Selasa pagi (10/12).

Insiden terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat beberapa siswa sedang mengikuti remedial.

“Kejadiannya sangat cepat, atap langsung ambruk menimpa siswa. Beberapa siswa sempat menyelamatkan diri, tetapi sekitar sepuluh orang tertimpa reruntuhan,” ujar salah satu pengajar di lokasi.

Peristiwa ini sontak menghebohkan warga sekitar. Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP, sementara Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, turut meninjau lokasi kejadian.

“Saya sudah memerintahkan inventarisasi seluruh bangunan sekolah yang menggunakan baja ringan, terutama yang memakai genting tidak standar,” kata Wahyu kepada media.

Menurut Wahyu, seluruh biaya perawatan siswa korban insiden akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak sekolah hingga mereka pulih. “Kami berkomitmen memastikan korban mendapat perawatan terbaik,” tegasnya.

Penyebab Ambruknya Atap Masih Diselidiki

Atap baja ringan tersebut diketahui baru dipasang pada 2021. Namun, penyebab pasti insiden ini masih dalam penyelidikan. Wahyu meminta Dinas Pendidikan untuk segera memberikan laporan terkait kualitas konstruksi bangunan.

“Bangunan yang menggunakan baja ringan akan kami periksa ulang. Jika masih menggunakan genting tidak standar, akan segera diganti,” tambah Wahyu.

Selain itu, Wahyu memastikan proses perbaikan gedung sekolah akan menjadi prioritas tahun depan agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap kualitas infrastruktur sekolah demi menjamin keselamatan siswa.

Pemerintah Kabupaten Cirebon berjanji akan mengambil langkah tegas agar insiden serupa tidak terulang.

“Nanti saya minta laporan penyebabnya apa. Intinya semua bangunan yang pakai baja ringan akan kita cek ulang, apakah pakai genting standar atau tidak. Kalau yang masih pakai genting seperti sekarang, saya minta untuk segera diturunkan,” Pungkasnya. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup