Pencegahan Kusta: Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat Jadi Kunci Utama
Mati rasa di sejumlah bagian tubuh yang menjadikan bagian tubuh menjadi kaku serta kurang merespons sejumlah rangsangan dapat diobati melalui rehabilitasi medis.
Gangguan di sejumlah bagian tubuh tersebut lantas mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kemampuan tangan menggenggam, kaki menapak saat dan lainnya.
“Itulah pentingnya ada tindakan rehabilitasi, dampak-dampak ikutannya itu sudah ada dari awal harus diobati,” kata dokter Luh.
Dirinya pun menyerukan kepada berbagai pihak untuk bersama-sama mengeliminasi penyakit kusta melalui pencegahan serta mengidentifikasi gejala awal penyakit kusta. Terlebih di sejumlah wilayah di Indonesia diakuinya masih terdapat kantong-kantong atau daerah yang menjadi endemik kusta yang belum dapat teratasi yang menyebabkan Indonesia masuk dalam jajaran nomor 3 negara dengan penyakit kusta terbesar.
“Kemudian seringkali berada di wilayah yang memang ada kantong-kantong di Indonesia yang harus diakui belum bisa kita tuntaskan. Kita, Indonesia masih nomor 3 di dunia yang belum teratasi sehingga ini jadi tantangan untuk mengatasi,” jelasnya. (Sinta Ambarwati/Antara) ***