Pemprov DKI Jakarta Maksimalkan Infrastruktur Pengendalian Banjir Hingga Akhir 2024

Ilustratis bajir di wilayah Jakarta. (Dok.isma)

Proyek ini juga dilengkapi dengan pemasangan pompa, pintu air di muara sungai, serta sistem monitoring dan peringatan dini untuk banjir rob.

Penambahan Polder dan Waduk
Pada 2024, Dinas SDA telah menyelesaikan pembangunan lima polder baru serta merevitalisasi dua pompa stasioner. Lima polder tersebut meliputi:

1. Polder/Pompa Sunter C

2.Polder/Pompa Gaya Motor

3.Polder/Pompa Kali Sepatan (KBN)

4.Polder/Pompa IKPN

5. Polder/Pompa RW 13 (Greenville)

Sementara itu, dua pompa stasioner yang direvitalisasi adalah:

1. Pompa Stasioner Jl. Tanjung Duren Raya-Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat

2. Pompa Stasioner Taman BMW, Jakarta Utara

3. Di sektor waduk, Dinas SDA menyelesaikan enam proyek lanjutan, termasuk Waduk Marunda, Waduk 4.

4. Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Revitalisasi Embung Kaja, dan Embung Pekayon. Selain itu, dua waduk baru juga dibangun di tahun ini, yaitu Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Embung Jl. Pemuda Srengseng Sawah.

Komitmen Menuntaskan Pengendalian Banjir

Hendri menegaskan, seluruh upaya ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk meminimalkan dampak banjir di ibu kota.

“Kami terus berupaya menyelesaikan program-program prioritas ini demi kenyamanan warga Jakarta,” pungkasnya.

Dengan berbagai langkah konkret ini, Pemprov DKI optimistis mampu menghadapi tantangan pengendalian banjir yang semakin kompleks seiring perkembangan kota. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup