Pemkab Cirebon: Harapan Kepemimpinan Baru Teruskan Program Prioritas Demi Pembangunan Berkelanjutan
“Untuk investasi juga sudah baik, kami mencatat realisasi investasi mencapai Rp3,1 triliun sepanjang 2024, tumbuh 3,79 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp3 triliun,” ungkapnya.
Terkait masalah sampah, Wahyu menuturkan potensi timbulan sampah di daerahnya mencapai 1.324,38 ton per hari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 381 ton sudah tertangani, meningkat dari 327 ton per hari pada 2023.
“Kami mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari semua pihak. Kami juga memohon maaf jika masih ada hal yang belum optimal. Semoga ke depan, Kabupaten Cirebon semakin maju dan sejahtera,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya percepatan program penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon.
Menurut dia, Bupati dan Wakil Bupati Cirebon yang baru harus memprioritaskan penanganan masalah ini karena sangat berkaitan dengan kualitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah tersebut.
“Penanganan stunting di daerah kita menunjukkan perkembangan signifikan. Namun, yang lebih penting adalah memastikan tidak ada lagi kasus stunting baru,” ujarnya.
Wahyu menambahkan bahwa pengentasan kemiskinan, serta pengangguran harus tetap menjadi prioritas pemerintah daerah.
Ia menyebutkan jumlah pengangguran di daerah itu pada 2024 sebanyak 7.029 jiwa, angka tersebut menurun sebesar 68,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dia mengungkapkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Cirebon, tercatat mengalami penurunan sebesar 24,4 persen. Kemudian jumlah penduduk miskin pun berkurang sekitar 1,3 persen pada 2024.
“Kami berharap kepemimpinan baru dapat mengoptimalkan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap dia. (Fathnur Rohman/Antara) ***