Mengenal Ciri-Ciri Hoarding Disorder: Ketika Menyimpan Barang Menjadi Masalah
Divipromedia.com, Kabupaten Cirebon – Mengenali ciri-ciri Hoarding Disorder? Hoarding Disorder atau gangguan menimbun adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan ekstrem dalam membuang barang-barang, terlepas dari nilai sebenarnya.
Gangguan ini bisa berdampak negatif pada kehidupan pribadi, kesehatan, serta lingkungan sekitarnya.
Mengenali ciri-ciri Hoarding Disorder penting untuk membantu mereka yang mungkin mengalami kondisi ini mendapatkan bantuan yang diperlukan.
BACA JUGA
Berikut Beberapa Adalah Mengenal Ciri-Ciri Hoarding Disorder:
1. Kesulitan Membuang Barang
Orang dengan Hoarding Disorder memiliki kesulitan yang besar dalam membuang atau melepaskan barang, bahkan jika barang tersebut tampak tidak berharga atau tidak berguna.
Mereka mungkin merasa bahwa barang tersebut suatu saat nanti akan berguna, memiliki nilai sentimental, atau mereka takut akan kehilangannya.
2. Penumpukan Barang yang Berlebihan
Penumpukan barang terjadi secara signifikan hingga menghambat penggunaan ruang hidup.
Rumah, kamar, atau area lain di rumah bisa penuh dengan barang-barang yang disimpan, membuatnya tidak lagi berfungsi sebagai tempat tinggal yang nyaman. Ruang tamu, kamar tidur, dan dapur sering kali menjadi penuh sesak dengan tumpukan barang.
3. Distres dan Disfungsi
Hoarding Disorder sering kali menyebabkan distres emosional yang signifikan dan mengganggu fungsi sehari-hari.
Orang dengan gangguan ini mungkin merasa malu, cemas, atau tertekan akibat kondisi rumah mereka.
Hal ini juga dapat mengganggu hubungan dengan keluarga dan teman-teman, serta menyebabkan isolasi sosial.
TONTON JUGA
4. Keengganan untuk Membiarkan Orang Lain Masuk ke Rumah
Karena malu atau takut akan penilaian negatif, penderita Hoarding Disorder sering kali enggan membiarkan orang lain masuk ke rumah mereka.
Mereka mungkin menolak kunjungan keluarga atau teman, dan bahkan dapat menghindari perbaikan rumah yang diperlukan karena takut harus membiarkan orang lain melihat keadaan rumah mereka.
5. Keputusan yang Tertunda dan Keraguan
Orang dengan Hoarding Disorder cenderung memiliki kesulitan dalam membuat keputusan tentang barang-barang yang mereka miliki.
Mereka sering ragu apakah harus menyimpan atau membuang suatu barang, yang akhirnya membuat mereka lebih memilih untuk menyimpan semuanya.
Keraguan dan ketidakmampuan untuk membuat keputusan ini memperburuk penumpukan barang.
6. Pengorganisasian yang Buruk
Meskipun mereka mungkin memiliki niat baik untuk mengorganisasi barang-barang mereka, penderita Hoarding Disorder sering kali gagal dalam melakukannya. Upaya untuk mengatur barang biasanya tidak efektif dan hanya menambah kekacauan.
Hoarding Disorder adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan ciri-ciri di atas, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Terapi kognitif-behavioral adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk menangani gangguan ini.
Dengan dukungan yang tepat, penderita Hoarding Disorder dapat belajar untuk mengelola dan mengurangi penumpukan barang, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Hoarding Disorder dapat belajar untuk mengelola dan mengurangi penumpukan barang, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. https://divipromedia.com/cara-mendapatkan-penghasilan-dari-website-7-panduan-praktis/">(DM2)