Mahasiswa Tewas di Kamar Kos, Keluarga Bantah Isu Pinjaman Online
Mahasiswa Tewas di Kamar Kos
SEMARANG, divipromedia.com – Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) berinisial V (20) ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di kamar indekosnya di Jalan Pisang, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, pada Kamis (3/10). Peristiwa tragis ini mengejutkan lingkungan sekitar dan keluarga korban.
Dedi (27), kakak kandung korban, dengan tegas membantah kabar yang beredar di media sosial yang menyebutkan bahwa adiknya melakukan bunuh diri karena terlilit pinjaman online (pinjol).
“Saya sangat kecewa dengan orang-orang yang menyebarkan gosip tidak valid di TikTok dan Twitter. Adik saya tidak pernah terlibat pinjaman online,” ujar Dedi saat ditemui pada Jumat (4/10).
Dedi menegaskan bahwa keluarganya selalu memberikan dukungan finansial yang cukup untuk adiknya. “Pinjol itu tidak ada. Adik saya hidupnya sederhana, tidak neko-neko,” tambahnya. Ia pun kini berusaha mencari siapa yang menyebarkan rumor tersebut.
Dedi mengaku tidak memahami alasan di balik tindakan tragis adiknya, mengingat hubungan keluarga baik-baik saja. “Saya sudah tanya teman-temannya, mereka bilang adik saya memang pendiam dan tertutup,” jelasnya.
Komunikasi Terakhir dan Tanda-Tanda Kelelahan
Dedi juga mengungkapkan bahwa dalam komunikasi terakhir mereka pada Sabtu lalu, adiknya sempat berbicara soal bunuh diri. “Dia sempat bertanya soal itu, tapi saya nasihati. Dia bilang cuma nanya saja karena merasa capek. Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” ungkap Dedi.
Selain itu, ia membacakan surat wasiat yang ditemukan di kamar kos adiknya, yang berisi ucapan terima kasih kepada orang tua dan orang-orang terdekat yang telah mendukungnya.
Kesaksian Warga dan Proses Penyelidikan
Sri, salah seorang tetangga yang tinggal dekat dengan kos tersebut, menyaksikan keramaian pada Kamis sore saat aparat setempat datang. “Saya lihat Pak RT, Pak RW, dan petugas Linmas berkumpul. Setelah saya tanya, mereka bilang ada kejadian gantung diri, korban adalah mahasiswa Semester 5 jurusan Informatika,” tutur Sri.
Menurutnya, warga sekitar baru membubarkan diri sekitar pukul 21.00 WIB setelah proses dari tim Inafis selesai. “Yang jaga kos bilang sempat curiga karena korban tidak keluar seharian dan lampu kamarnya tidak menyala sampai magrib,” lanjutnya.
Kasi Humas Polrestabes Semarang, Kompol Agung Setyo Budi, mengatakan pihak kepolisian masih menyelidiki dugaan penyebab bunuh diri korban, termasuk isu yang berkembang terkait pinjaman online. “Saat ini masih dalam tahap penyelidikan, dan dugaan tersebut perlu dibuktikan lebih lanjut,” jelas Agung.
Keluarga korban berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan rumor yang beredar di media sosial dan menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak berwenang. (DM1)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.