Kategori Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Semarak Olahraga untuk Indonesia
Kategori Panjat Tebing Olimpiade Paris 2024, Semarak Olahraga untuk Indonesia
Divipromedia.com, Kabupaten Cirebon – Indonesia sendiri mengirim empat wakil dalam cabor panjat tebing nomor speed yang terdiri dari 2 putra dan 2 putri.
Untuk putra diwakili oleh Veddriq Leonardo, Rahmad Adi Mulyono. Sedangkan untuk putri ada Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusumma Dewi.
Keempat wakil Indonesia di panjat tebing ini sudah mulai berlaga di kualifikasi dan eliminasi yang berlangsung mulai 5 Agustus 2024 di Le Bourget Venue, Paris, Perancis. Saat ini tiga wakil Indonesia memastikan diri melaju ke partai perempat final.
BACA JUGA
Para pemain yang dimaksud adalah Veddriq Leonardo, Desak Made, dan Rajiah Sallsabillah. Sementara itu, Rahmad Adi Mulyono gagal melaju ke perempat final dan hanya mampu finis di posisi ke-14.
Sport climbing atau panjat tebing pertama kali digelar di Olimpiade pada Olimpiade Tokyo 2020.
Ada tiga disiplin dalam cabor ini, yaitu bouldering, lead climbing, dan speed. Berikut penjelasan masing-masing disiplin.
Bouldering
Bouldering adalah bentuk panjat tebing yang melibatkan pendakian rute pendek tanpa menggunakan tali, biasanya mengandalkan matras atau bantalan untuk keselamatan jika terjatuh.Bouldering
Aktivitas seru ini dapat dinikmati di permukaan batu alam atau dinding buatan, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Lead Climbing
Panjat tebing dengan pemandu adalah jenis panjat tebing yang melibatkan dua orang atau lebih, di mana satu orang naik terlebih dahulu untuk memberi perlindungan bagi pendaki berikutnya.
Pendaki pemandu menggunakan sabuk pengaman yang diikatkan pada tali, yang menghubungkan mereka dengan belayer, pendaki berikutnya dalam barisan.
Gaya panjat tebing ini dapat dilakukan di permukaan batu alam atau dinding panjat tebing buatan, yang menawarkan pengalaman mendebarkan saat para pendaki menavigasi jalan mereka ke atas sambil memastikan keselamatan bagi rekan mereka.
TONTON JUGA
Speed
Sesuai dengan namanya, dua pendaki akan saling berlomba untuk mencapai puncak dinding panjat.
Jenis kompetisi ini memiliki tiga kategori berbeda: lintasan kecepatan, lintasan kecepatan klasik, dan rekor dunia kecepatan.
Kategori lintasan kecepatan melibatkan dinding panjat yang dilengkapi dengan pegangan tetapi tidak memiliki titik khusus untuk memanjat.
Sebaliknya, kategori lintasan kecepatan klasik berfokus pada penentuan siapa yang dapat mencapai puncak dinding paling cepat, memamerkan kecepatan dan kelincahan mereka dalam pertarungan yang mendebarkan. (DM2)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.