Ads

Industri Pertahanan Swasta: Transformasi Militer Modern Indonesia

Sejumlah kendaraan taktis buatan PT Sentra Surya Ekajaya dipamerkan ke publik. (Azmi Samsul Maarif)

TANGERANG, (Divipromedia.com). – PT Sentra Surya Ekajaya (PT SSE) sebagai perusahaan swasta yang bergerak di bidang manufaktur kendaraan lapis baja mendorong dan mendukung transformasi alat pendukung tempur militer Indonesia.

PT SSE untuk menunjang kebutuhan dalam negeri juga terus dilakukan. Dan kita berharap dengan produk kami ini bisa membawa nama harum Indonesia di kawasan Asia serta lebih jauh di kancah Internasional,” kata General Manager Oprasional PT SSE, David Hartalan di Tangerang, Kamis (23/1).

Dalam hal ini, SSE optimistis bisa membawa produk kendaraan dengan spesifikasi alat tempur militer hasil karya anak bangsa tersebut bersaing dengan produk luar negeri. Dimana, seluruh hasil buatannya telah memenuhi standar pertahanan Internasional.

“Kami yakin bahwa produk anak bangsa ini bisa berpartisipasi di kancah internasional karena produk ini kita yang desain, mengutamakan kualitas, rancang bangunnya dengan baik,” katanya.

Selain itu, sebagai perusahaan bidang manufaktur kendaraan lapis baja, PT SSE mendukung strategi Kementerian Pertahanan RI untuk meningkatkan kendaraan lokal dalam industri pertahanan.

Hal tersebut, juga mencerminkan komitmennya untuk memperkuat kedaulatan teknologi pertahanan Indonesia sekaligus membuka peluang ekspor ke pasar global.

“Kita berharap ke depan mendapat projek lebih besar yang menyesuaikan kemampuan hasil produknya,” ujar dia.

PT Sentra Surya Ekajaya sendiri secara resmi telah memperkenalkan kendaraan APC P2 Tiger 4×4 generasi terbaru dengan keunggulan pengangkut personel militer.

CEO PT SSE, Eka Suryajaya mengatakan bahwa P2 Tiger merupakan kendaraan lapis baja yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan Angkatan Darat Indonesia sekaligus mendukung ekspansi pasar internasional.

“Kami bangga mempersembahkan P2 Tiger, kendaraan lapis baja yang menunjukkan kemampuan manufaktur dalam negeri. Kolaborasi kami dengan Texelis telah memungkinkan kami mengembangkan kendaraan dengan performa dan perlindungan maksimal,” katanya.

Ia menerangkan, kendaraan berbobot 18 ton ini diproduksi sepenuhnya di fasilitas PT SSE di Tangerang, Banten dengan dukungan teknologi dari Texelis, spesialis mobilitas asal negara Prancis.

Keunggulan yang dimiliki kendaraan berlapis baja ini, lanjut Eka, seperti proteksi balistik yang tinggi dengan mengikuti standar STANAG 4569 level 2 hingga 4.

Kemudian, mobilitas superior yang didukung oleh platform mobilitas Celeris dari Texelis dengan mesin 375 HP dari Cummins, transmisi otomatis 6 kecepatan dari Allison, dan sistem suspensi independen yang canggih.

Selanjutnya, memiliki fleksibilitas operasional dengan konfigurasi modular memungkinkan kendaraan digunakan sebagai transportasi logistik, pos komando, kendaraan tempur infanteri, hingga ambulans.

Efisiensi Logistik dengan dua unit P2 Tiger dapat diangkut menggunakan pesawat A400M, menjadikannya kendaraan yang fleksibel untuk operasional lintas wilayah.

“P2 Tiger adalah kendaraan pertama kami yang mengintegrasikan solusi mobilitas Celeris dari Texelis. Ini adalah pencapaian besar bagi kami dan simbol keberhasilan transfer teknologi serta kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Prancis,” terangnya.

Melalui P2 Tiger, PT SSE menetapkan standar baru dalam pengembangan kendaraan lapis baja yang memenuhi kebutuhan operasional modern dengan tetap mempertahankan identitas lokal. (Azmi Syamsul Ma’arif/Antara) ***

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads