Advertisements

Hasil Diskusi, RSUD Arjawinangun Berikan Kebijakan Pembayaran Kepada Pasien

Diskusi Pihak Manajemen RSUD Arjawinangun, Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dan Pihak Keluarga pasien persalinan video viral, di gedung RSUD Arjawinangun Kecamatan Arjawinangun Kab. Cirebon, Selasa, (25/6).

Kebijakan Khusus dari RSUD Arjawinangun dalam memberikan Kebijakan Pembayaran

Divipromedia.com, KABUPATEN CIREBON – Menanggapi viralnya biaya persalinan di RSUD Arjawinangun, pihak keluarga pasien, manajemen rumah sakit, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mengadakan pertemuan.

Mediasi tersebut berlangsung di aula direksi RSUD Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pada Selasa, (25/6).

Dalam pertemuan dengan keluarga pasien hari ini, RSUD Arjawinangun memberikan kebijakan khusus terkait kelonggaran pembayaran biaya perawatan dan mengizinkan secara mengansur tanpa batas waktu yang ditentukan oleh manajemen, tuturnya, Direktur RSUD Arjawinangun, dr. Bambang Sumardi, Selasa (25/6).

Advertisements

BACA JUGA

“Kami tidak membebaskan biaya yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Memberikan layanan gratis tidak akan mendidik pihak keluarga,” jelas dr. Bambang.

Lebih lanjut, dr. Bambang menuturkan bahwa RSUD Arjawinangun telah memberikan potongan biaya dari Rp. 17 juta menjadi Rp. 13 juta. “Ini bukan diskon, tetapi pengurangan dari jasa pelayanan,” ujarnya.

“Kami merasa kasihan, jadi kami mengurangi jasa. Namun, untuk biaya obat-obatan tidak bisa kami kurangi karena itu merupakan modal. Misalnya, tarif jasa dokter yang kami kurangi,” Ujarnya.

TONTON JUGA

dikatakan perwakilan keluarga, Machbub, setelah berdiskusi dengan manajemen RSUD Arjawinangun bahwa berdasarkan hasil diskusi, keluarga tetap harus membayar sesuai dengan ketentuan peraturan daerah mengenai tarif retribusi pelayanan yang baru.

Ia juga menginformasikan bahwa keluarga telah membayar uang muka (DP) sebesar Rp. 500 ribu, dan penbayaran boleh diansur tidak ada jangka waktu yang di tentukan. Tuturnya. (DM1)

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Advertisements
Advertisements
Tutup