Habiburokhman Tantang Anies Baswedan Soal Tudingan Partai yang Tersandera Kekuasaan

Habiburokhman Tantang Anies Baswedan Soal Tudingan Partai yang Tersandera Kekuasaan./Divipromedia.com

“Terlepas dari tudingan sandera-menyandera, sebagai politisi kita tidak boleh jadi pemalas. Kalau ada sesuatu yang ingin kita perjuangkan, misalnya menjadi kepala daerah atau kepala pemerintahan, maka kita harus menjalani prosesnya,” lanjutnya.

Habiburokhman juga menekankan pentingnya komunikasi dan kerja sama dengan partai politik jika ingin maju di dunia politik.

Jika tidak, ia menyarankan untuk mendirikan partai politik sendiri, seperti yang dilakukan oleh beberapa tokoh senior.

“Kalau tidak berkenan masuk partai politik, ya berkomunikasi dan bekerja sama dengan partai politik. Kalau merasa susah berkomunikasi dan bekerja sama dengan partai politik, maka silakan mendirikan partai politik,” jelas Habiburokhman.

Ia kemudian menyebut contoh beberapa tokoh politik senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono, Surya Paloh, dan Prabowo Subianto, yang memilih mendirikan partai politik sendiri karena tidak ingin bergabung dengan partai yang sudah ada.

“Kita lihat Pak SBY, Pak Surya Paloh, hingga Pak Prabowo. Karena tidak mau masuk partai yang sudah ada, mereka mendirikan partai politik dari nol,” tuturnya.

Sebelumnya, Anies Baswedan sempat berbicara tentang peluang dirinya bergabung dengan partai politik. Ia mempertanyakan partai mana yang saat ini tidak tersandera kekuasaan, mengindikasikan kekhawatirannya terhadap kondisi partai politik saat ini. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup