Genia Visinema Angkat Kearifan Lokal lewat Film Berbahasa Daerah
BANDARLAMPUNG, (Divipromedia.com). – Genia Visinema menghadirkan film bernuansa bahasa daerah dalam upaya melestarikan bahasa daerah yang semakin terpinggirkan karena pengaruh globalisasi dan modernisasi.
“Kami kembali meluncurkan film layar lebar berbahasa Lampung berjudul ‘Rindu Arini’. Film ini menjadi salah satu bentuk kepedulian terhadap budaya lokal yang kian tergerus modernisasi,” kata Sineas Lampung yang juga Sutradara Film Rindu Arini, Rizqon Agustia Fasha, dalam keterangan yang diterima Kamis (06/2).
Ia mengatakan bahwa film yang diproduksinya ini sekaligus menghadirkan kisah inspiratif tentang perjuangan dan impian serta menawarkan pengalaman sinematik yang berbeda.
“Di separuh film dialognya menggunakan bahasa Lampung. Dengan durasi 120 menit, film ini bertujuan tidak hanya sebagai hiburan tetapi juga sebagai sarana edukasi dan apresiasi terhadap warisan budaya Lampung,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa film ini mengisahkan perjalanan seorang gadis bernama Arini (10 tahun), yang merindukan kedua orang tuanya yang telah lama merantau ke Jakarta.
“Didorong oleh kerinduan yang mendalam, Arini berusaha mengumpulkan uang untuk ongkos perjalanan ke ibu kota. Dalam upayanya menabung, dirinya membantu Abah Musa (60 tahun) menjual soto berkeliling kampung, penjual soto legendaris yang juga memiliki kisah hidup penuh makna,” kata dia.
Melalui perjuangan Arini, lanjut dia, film ini menampilkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Lampung, mulai dari semangat gotong royong, kerja keras, hingga nilai-nilai kekeluargaan yang masih kental dalam budaya setempat.
“Kisahnya yang menyentuh diharapkan dapat menginspirasi banyak orang untuk lebih menghargai bahasa daerah dan tradisi leluhur,” kata dia.
Sebab, lanjut dia, dalam beberapa dekade terakhir, banyak bahasa daerah di Indonesia mengalami penurunan jumlah penutur akibat pengaruh globalisasi dan modernisasi.
“Film Rindu Arini hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap fenomena ini, dengan harapan dapat membangkitkan kembali rasa bangga terhadap bahasa dan budaya daerah, khususnya bahasa Lampung,” kata dia.
Rizqon mengatakan bahwa film ini dijadwalkan akan tayang dalam waktu dekat di berbagai bioskop dan platform pemutaran film.
“Diharapkan, kehadiran Rindu Arini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam melestarikan bahasa ibu mereka,” kata dia. (Dian Hadiyatna/Antara) ***