Advertisements

Copet Gasak Handphone dan Dompet Jurnalis di Momen Kedatangan Pegi Setiawan

Pelaku Pencopetan, Pria Lansia SP

Gasak Handphone dan Dompet Jurnalis

Divipromedia.com, KABUPATEN CIREBON – Antusiasme ratusan masyarakat tampak ketika mereka datang untuk melihat kondisi Pegi Setiawan yang pulang ke kampung halaman setelah dinyatakan bebas dari jeratan hukum kasus Vinas dan Eky Cirebon 2016 silam.

Kerumunan masyarakat yang berdesakan tersebut dimanfaatkan oleh komplotan pencopet yang hadir dan beroperasi di lokasi.
Jl. Pangeran Cakrabuana, Gg. Simaja Dusun 1 Blok Simaja RW. 002, Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat

Beberapa korban pencopetan adalah rekan jurnalis yang sedang melaksanakan tugas peliputan kedatangan Pegi Setiawan, serta beberapa warga setempat.

Advertisements

Barang-barang yang dicopet handphone dan dompet milik jurnalis dan warga setempat.

Salah satu korban, seorang jurnalis bernama Candra, menceritakan pengalamannya. Yang bersangkutan kehilangan sebuah ponsel saat tengah melakukan live report.

“Hp yang diambil itu yang utama, jadi tadi kerja tuh pake hp yang kosongan ini, yang gak ada kartunya gak ada apanya, cuman buat ambil gambar,” ujar Candra, seorang jurnalis.

Candra mengatakan, aksi pencopetan itu terjadi di dalam rumah Pegi, saat ia tengah live bersama Pegi Setiawan.

“Hp ini hotspot ke hp satunya (yang hilang), hp itu ada di dalam tas, ketutup tasnya, pas keluar (dari dalam rumah Pegi) tas saya sudah kebuka,” katanya.

Candra menjelaskan, kondisi didalam rumah Pegi dipenuhi oleh warga yang ingin melihat sosok dari Pegi Setiawan.

“Di dalam itu berdesak-desakan juga, posisi saya lagi live itu, tahu ilang pas lihat gambar kok tiba-tiba ngefreez gambarnya, lihat sinyal ko jadi drop, tahunya sudah gak ada hp yang dipake hotspotnya,” jelasnya.

Korban lain, Ameliana, adik Pegi Setiawan, juga mengalami hal serupa.

“Tadi tuh pas kami rombongan turun dari mobil tuh ramai banget, gak kerasa kalau tas itu sudah ada yang mengambil,” kata Ameliana

Setelah menyadari ada yang tidak beres, Ameliana mendapat informasi dari seseorang di belakangnya.

“Setelah itu, saya tahunya kalau ada dari belakang yang ngomong ngasih tahu kalau tas saya kebuka. Pas saya kebuka, benar terus ada orang yang gak kenal orangnya,” ujarnya.

Ameliana menambahkan bahwa ia segera menyadari dompetnya telah hilang.

“Saya sudah feeling kalau dompetnya ilang nih, pas tasnya ke depankan, nyampe rumah saya cek benar dompetnya ilang. Yang hilang dompet aja sama uangnya sudah gak ada,” ucap Ameliana.

Sebagai adik dari Pegi Setiawan, Ameliana mengungkapkan harapannya agar pelaku yang sudah ditangkap dapat dihukum sesuai dengan perbuatannya. “Ya harapannya, pelaku yang sudah ketangkap dihukum sih biar kapok,” jelas dia.

Momen yang seharusnya menjadi penuh suka cita bagi Pegi Setiawan dan keluarganya, serta masyarakat Desa Kepongpongan, menjadi sedikit tercoreng oleh insiden pencopetan ini.
Pelaku diketahui pria lansia berinisial SP (55) warga Kota Cirebon.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada dalam kerumunan besar. Sementara informasi yang diterima, pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian dan kini dalam proses penyelidikan. (DM1)

Advertisements

Tinggalkan Balasan

Advertisements
Advertisements
Tutup