Bupati Cirebon, Resmikan Pasar Jamblang Bagian Barat

Bupati Cirebon, Resmikan Pasar Jamblang Bagian Barat

Bupati Cirebon, Resmikan Pasar Jamblang Bagian Barat

Kabupaten Cirebon, (divimedia.com) – Bupati Cirebon H. imron, telah memberikan mandat dan instruktur kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon diawal masa jabatannya prihal pembenahan atau revitalisasi pasar tradisional maupun daerah di wilayah Kabupaten Cirebon. Tutur, Dadang Raiman Kepala Disperdagin, (jum’at, 12/1/24).

Menurutnya, langkah comprehensive (perencanaan dan teliti) untuk melakukan upaya besar dalam persaingan bisnis di perdagangan dan perindustrian di wilayahnya khusunya di pasar tradisional. Pasalnya, selamat ini masyarakat kabupaten Cirebon lebih memilih dan tertarik untuk belanja di pasar modern (minimarket, supermarket dan mall) karena tempat lebih bersih dan nyaman serta bergensi dari pada memilih berbelanja di pasar tradisional milik desa maupun daerah, katanya.

“Dengan hasil survei, pa bupati cirebon mengajak mencari solusi terbaik dalam problem (permasalahan) tersebut. Agar daya minat beli masyarakat kabupaten Cirebon di pasar tradisional lebih meningkat pesat dan dampaknya akan meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Cirebon, benernya”.

Hal ini terwujud, berdasarkan kerja keras dan upaya berkaloborasi Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa barat untuk menuntaskan problem didaerah terkait program pembenahan atau revitalisasi pasar tradisional milik desa dan daerah di Kabupaten Cirebon.

Tercatat pada tahun anggaran 2019 kabupaten Cirebon mewujudkan program revitalisasi pasar sebanyak 7 pasar di wilayahnya yakni pasar Sumber, Pasalaran, Pasaleman, Cipejeuh, Babakan, Sampiran dan Gegesik kidul. Dari ketujuh pasar mengeluarkan anggaran untuk revitalisasi pasar tersebut kurang lebih mencapai Rp. 19,5 miliar anggaran berumber dari APBD Kabupaten Cirebon, APBD Provinsi Jawa Barat dan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN, terangnya.

Dia melanjutkan, ” Pada tahun anggaran 2021, kabupaten Cirebon mendapatkan alokasi anggaran mencapai Rp. 22,7 miliar bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat. Anggaran tersebut diperuntukan revitalisasi pasar pasalaran mencapai Rp. 9,2 miliar dan pasar kue mencapai Rp. 13,5 miliar, tuturnya”.

Pada saat itu, dikondisikan pandemik covid-19 tahun 2022, kedua pasar tersebut telah selesai dalam tahap revitalisasi dan diresmikan secara langsung oleh gubernur Jabar di samping bupati cirebon. “Diharapkan dengan direvitalisasi pasar tesebut bisa membangkitkan lagi roda perpotaran ekonomi masyarakat di tengah pandemik covid-19, kata dadang”.

Dia menambahkan, Bupati Cirebon tidak berhenti untuk mengupayakan program revitalisasi pasar di kabupaten Cirebon. ” Pada tahun 2023, giliran pasar jamblang bagian barat yang telah mendapatkan revitalisasi dengan anggaran mencapai Rp. 4,36 miliar anggaran bersumber dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kemudian, Revitalisasi Pasar Rakyat Desa Windujaya Kecamatan Sedong mencapai Rp. 2,7 miliar anggaran bersumber dari Dana Tugas Pembantu Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (APBN). “Kedua pasar tersebut telah diresmikan secara langsung pada bulan Desember 2023 lalu, oleh pihak Kementrian Perdagangan RI, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Jawa Barat dan Bupati di dampingi wakil Bupati Cirebon, bebernya”.

” Kami sangat mengapresiasi, kinerja pa Bupati Cirebon dan Wakil Bupati Cirebon yang telah mengupayakan dengan maksimal terkait dengan program revitalisasi pasar baik inventarisasi milik desa maupun daerah di kabupaten Cirebon. Sehingga, daya tarik pembeli semakin meningkat dan mau berkunjung untuk berbelanja di pasar karena sudah berubah kondisinya menjadi pasar semi modern, punkasnya”. DM1

Tinggalkan Balasan