Babak Baru Kasus Vina : Iptu Rudiana di laporkan Pengacara Para Terpidana

Iptu Rudiana di laporkan

Divipomedia.com, JAKARTA – Babak Baru Pengacara terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Iptu Rudiana atas dugaan memberi kesaksian palsu pada 2016 silam.

Pengacara para terpidana, Jutek Bongsodi saat dikonfirmasi usai melaporkan di Bareskrim Polri, Rabu (17/7) mengatakan “Pada hari ini, kami kuasa hukum dari terpidana mendapatkan kuasa dari enam terpidana yang hari ini akan melaporkan itu, satu terpidana atas nama Hadi Saputra, akan melaporkan Aiptu pada saat itu, sekarang Iptu Rudiana,” katanya.

Jutek mengatakan pelaporan kali ini tidak hanya terkait kesaksian palsu, tapi juga akan membahas penganiayaan dan tekanan psikis yang diterima para terpidana.

“Jadi gini, kami bukan hanya melaporkan tentang kesaksian palsu ya, tapi melaporkan tentang apa yang mereka alami. Kan sebagaimana kita tahu, selama ini ada isu tentang penganiayaan, ada isu tentang penyiksaan, ada isu tentang penekanan secara psikis. Itu salah satu yang akan kami laporkan mewakili Hadi Saputra, apakah betul? Itu akan kita uji,” tuturnya.

Di lokasi yang sama, ayah terpidana Hadi Sapurtra bernama Kasana meyakini anaknya tak melakukan pembunuhan.

Ia juga menyerahkan kekuasaan penuh kepada Peradi dalam membela kasus yang menimpa anaknya.

“Yang penting kita mah luruskan keadilan dan kalau anak-anak saya tidak bersalah ya tolong bebaskan mereka. Kita mah kalo menyudutkan orang kita nggak mau. Kita serahkan ke pendamping saya, kuasa hukum saya dari tim Peradi,” kata Kasana

“Yakin anaknya tak bersalah. Ya kalau harapan keluarga ya utama kebebasan anak anak saya. Kuncinya anak kita itu nggak bersalah dan tidak melakukan, gitu aja,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Kasana menjelaskan alasan baru melaporkan Iptu Rudiana ke Bareskrim.

Dia mengatakan pihak keluarganya tidak berani mengungkap kebenaran sebelum akhirnya mendapat bantuan dari Kang Dedi dan Peradi.

Ya karena kita juga ditolong dari tim-tim Peradi gitu. Ya saya juga nggak berani ngungkapin gitu. Kita juga diarahkan ke tim Peradi oleh Bapak Dedi Mulyadi,” (DM1)