Ads

Wowo! IPE 2025 Bersinar di AHC, Karya Maestro Indonesia Menginspirasi Dunia

Seorang pengunjung menikmati lukisan yang dipamerkan di Indonesia Painting Exhibition 2025 di Antara Heritage Center Pasar Baru, yang digelar pada 12 hingga 18 Maret 2025. (ANTARA/Sigit Pinardi)

JAKARTA, (Divipromedia.com). – Pameran Indonesia Painting Exhibition (IPE) 2025 memasuki tahap berikutnya, dengan digelar di Antara Heritage Center (AHC) Pasar Baru Jakarta, mulai 12 hingga 18 Maret 2025.

Sebelumnya pameran ini sukses digelar di salah satu hotel bintang lima di Jakarta pada 28 Februari 2025, setelah diresmikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pameran yang digelar di AHC Pasar Baru kali ini menghadirkan sejumlah karya dari pelukis senior ternama Indonesia, termasuk KH. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), Nasirun, D. Kustin, Toto MS, A. Nazilie, Afriyani, Badrie, Yudis, Masyur HB, Ruslan, Hatta Hambali, Abu Djumhur, dan seniman lainnya.

Founder NU Gallery, Muchamad Nabil Haroen, menuturkan bahwa pameran ini tidak sekadar menampilkan karya seni, tetapi juga menjadi ruang apresiasi bagi pencinta seni untuk lebih dekat dengan esensi dan nilai yang terkandung dalam setiap lukisan.

“Kami ingin memastikan bahwa IPE 2025 bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga gerakan seni yang memberikan dampak lebih luas. Seni memiliki kekuatan untuk menggugah, menyampaikan pesan sosial, dan menghadirkan refleksi mendalam bagi siapa saja yang menikmatinya,” ujar Nabil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (12/3).

Dalam rangkaian IPE 2025 yang sebelumnya digelar di Borobudur Hotel lukisan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berhasil dilelang seharga Rp330 juta. Seluruh hasil lelang tersebut telah diserahkan oleh NU Gallery kepada BAZNAS RI untuk mendukung program sosial Ramadhan, termasuk santunan yatim dan bantuan bagi masyarakat kurang mampu.

Nabil menambahkan bahwa pameran di Antara Heritage Center Pasar Baru kali ini menjadi kesempatan bagi masyarakat yang belum sempat hadir dalam pembukaan di Borobudur Hotel untuk menikmati lebih dekat karya-karya yang dipamerkan.

“Kami membuka ruang bagi siapa pun yang ingin mengeksplorasi lebih jauh makna dari setiap karya. Ini bukan sekadar pameran, tetapi sebuah simfoni harapan yang dituangkan di atas kanvas,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Ads
Tutup
Ads