Warga Jaksel Berani Berubah: Hapus Tato, Mulai Babak Baru
JAKARTA, (Divipromedia.com). – Sejumlah warga di Jakarta Selatan antusias mengikuti program hapus tato yang dilaksanakan secara gratis oleh Badan Amil Zakat Nasional-Badan Amil Zakat, Infak dan Sedekah (Baznas-Bazis) DKI Jakarta.
“Seperti agama ajarkan bahwa wudhu merupakan bagian dari shalat, takutnya enggak nyerap air wudhunya kalau punya tato,” kata warga bernama Raike kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/3).
Pria berusia 56 tahun itu mengaku mengetahui informasi adanya program hapus tato itu dari media sosial sehingga hatinya tergerak untuk ikut program tersebut.
Terlebih, sudah dari lama dia ingin menghilangkan tato yang dibuatnya sejak SMA itu. Dia mengatakan keluarganya yang mendorongnya untuk menghapus tato.
“Dulu ‘pas’ ibu masih hidup dia gak suka saya pakai tato, lalu saya juga malu anak saya juga sering nanya ‘itu tato apa abi’, rasanya kayak dihantam kepala,” ujarnya.
Dia mengatakan, usai diberikan anestesi, nantinya tato yang dihapus tidak boleh kena air selama enam jam. Dua hari sekali memakai obat salep dan tidak boleh makan makanan pemicu alergi.
Warga bernama Bukhori (43) mengaku bersyukur bisa merasakan manfaat hapus tato gratis yang diselenggarakan pemerintah.
“Kalau di luar hapus tato itu bisa menghabiskan banyak uang, bahkan tato saya baru bisa hilang delapan kali hapus. Ini saya baru tiga kali hapus,” ujar Bukhori.