Ribuan Peserta Ikut Seleksi PPIH di Arab Saudi Tahun 2024

Seleksi PPIH di Arab Saudi Tahun 2024

Ribuan peserta ikut seleksi PPIH di Arab Saudi tahun 2024

divipromedia.com, JEDDAH – Kementerian Agama menggelar seleksi calon Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M. Pendaftaran digelar secara online dari 15 – 25 Februari 2024 hingga terverifikasi 1.173 peserta yang masuk tahap tes.

“Total ada 2.133 pendaftar. Setelah dilakukan proses verifikasi, ada 1.173 peserta yang lolos dan masuk tahap tes,” terang Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam di Jeddah, Jumat (1/3/2024).

“Ada enam formasi yang dibuka, yaitu: Layanan Teknologi Informasi, Layanan Umum, Mekanik Kendaraan, Pengemudi, Sekretariat, dan Teknik Listrik,” sambungnya.

Menurut Nasrullah, tes seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H/2024 M digelar dua hari. Hari pertama, Ujian CAT (Computer Assisted Test) yang berlangsung hari ini, dari 09.30 – 10.30 WAS (Waktu Arab Saudi) di kantor Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah. Kedua, tahap wawancara yang dua hari, 1 – 2 Maret 2024.

“Hasil seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi unsur WNI Mukimin Arab Saudi akan diumumkan pada 4 Maret 2024,” sebut Nasrullah.

Nasrullah menambahkan, ada kebijakan baru dari Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi. Tenaga pendukung PPIH Arab Saudi terbagi dalam dua kategori, yaitu: unsur mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah dan unsur warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Arab Saudi (mukimin).

“Proses seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi unsur mahasiswa Indonesia yang belajar di Timur Tengah dilaksanakan Direktorat Bina Petugas Haji. Sedangkan unsur Mukimin tetap dilaksanakan oleh Teknis Urusan Haji KJRI Jeddah,” papar Nasrullah.

Proses seleksi, sejak dari pendaftaran hingga tahap ujian CAT, menggunakan aplikasi yang disediakan oleh Ditjen PHU. Aplikasi tersebut sama dengan yang digunakan untuk proses rekrutmen petugas haji di Indonesia.

“Tahun ini kali pertama ujian tertulis menggunakan CAT dengan handphone berbasis Android. Aplikasi ini secara real time mengirim data ke server sehingga proses penilaian lebih cepat,” tandasnya.

Hadir dalam pembukaan seleksi tenaga pendukung PPIH Arab Saudi 1445 H, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan SIHDU Ramadan Harisman, Konsul Jenderal KJRI Jeddah, HOC KJRI Jeddah, STH KJRI Jeddah, Kasubdit Siskohat Ditjen PHU, Pembantu STH 3, serta peserta seleksi Pendukung PPIH Arab Saudi 1445H/2024 M.

Ini beberapa penjelasan maksud dan tujuan Seleksi Calon Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1445 H/2024 M

Kementerian Agama Indonesia telah mengumumkan pelaksanaan seleksi calon Pendukung Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M di Arab Saudi. Seleksi ini memiliki maksud dan tujuan yang strategis dalam memastikan pelaksanaan ibadah Haji berjalan lancar dan aman.

Berikut adalah beberapa maksud dan tujuan dari kegiatan ini:

  1. Memastikan Kualitas Layanan:
    Seleksi calon PPIH dilaksanakan untuk memastikan bahwa yang dipilih adalah individu yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang memadai. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan selama proses pelaksanaan ibadah Haji, termasuk pelayanan kepada jamaah haji Indonesia di Arab Saudi.
  2. Menjaga Kesejahteraan Jamaah Haji:
    Kementerian Agama berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan jamaah haji selama melaksanakan ibadah di Arab Saudi. Dengan menggelar seleksi calon PPIH, diharapkan mereka yang terpilih dapat memberikan pelayanan yang optimal dan memastikan jamaah haji merasa nyaman dan aman selama menjalankan ibadahnya.
  3. Menyaring Calon yang Berkualitas:
    Proses seleksi ini bertujuan untuk menyaring calon PPIH yang memiliki integritas tinggi, kedisiplinan, serta kemampuan berkomunikasi yang baik. Hal ini penting untuk menjaga citra dan reputasi baik Indonesia di mata dunia, terutama dalam konteks penyelenggaraan ibadah Haji di tingkat internasional.
  4. Meminimalisir Risiko dan Kesalahan:
    Dengan melibatkan calon PPIH yang telah melewati seleksi ketat, Kementerian Agama berupaya meminimalisir risiko dan kesalahan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan ibadah Haji. Keandalan dan keprofesionalan calon PPIH menjadi faktor kunci dalam mencapai tujuan ini.
  5. Peningkatan Manajemen Logistik dan Operasional:
    Seleksi calon PPIH juga dimaksudkan untuk memastikan bahwa mereka memiliki pemahaman yang baik terkait manajemen logistik dan operasional selama ibadah Haji. Hal ini dapat membantu dalam mengoptimalkan pelayanan dan mengurangi potensi kendala logistik selama proses pelaksanaan ibadah.
  6. Kontribusi Positif untuk Masyarakat:
    Keterlibatan calon PPIH yang berkualitas diharapkan dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi jamaah haji, tetapi juga bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Mereka diharapkan menjadi duta yang mampu mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan kerukunan antarumat beragama.

Dengan mengedepankan proses seleksi yang transparan dan ketat, Kementerian Agama berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk penyelenggaraan ibadah Haji yang aman, nyaman, dan bermutu tinggi. Proses ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kehormatan dan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan ibadah Haji. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup