Prakiraan Cuaca Bulan Febuari 2024, BMKG Jawa Barat

Prakiraan Cuaca Bulan Febuari 2024

Prakiraan Cuaca Bulan Febuari 2024, BMKG Jawa Barat Mengingatkan Masyarakat Untuk Mewaspadai Potensi Terjadinya Cuaca Ekstrem

Prakiraan Cuaca Bulan Febuari 2024 : BMKG Jawa Barat (divipromedia.com), BOGOR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Jawa Barat, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat.

Berdasarkan analisis dan prospek cuaca mingguan wilayah Jawa Barat Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia melalui Forecaster Stasiun Koordinator NDF dan MEWS Provinsi Jawa Barat, Irlando Kusumo mengatakan, analisis Cuaca Satu Minggu Terakhir priode (18 – 24 Februari 2024),
dalam satu minggu terakhir terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan dan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, diantaranya yakni suhu muka laut
di sekitar perairan Indonesia masih relatif hangat sehingga mengindikasikan masih adanya suplai uap air di wilayah Jawa Barat yang selaras dengan kelembapan relatif pada lapisan 850 – 500 mb yang berkisar antara 40 – 98%.

Aktifnya angin Monsoon Asia yang melintasi wilayah Jawa Barat; Ex-Tropical Siklon Lincoln terpantau di Samudra Hindia selatan Bali, perairan barat Australia, Teluk Carpentaria
hingga daratan Australia bagian barat, tengah dan utara.

sirkulasi siklonik terbentuk di sepanjang
Samudra Hindia barat Pulau Sumatera hingga Selatan Pulau Jawa, sepanjang Selat Karimata hingga
Laut Jawa yang mengakibatkan terbentuknya area pertemuan (konfluensi), perlambatan (konvergensi)
dan belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal secara
umum bervariasi pada kategori sedang hingga kuat.

Sepekan terakhir telah terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dan atau ekstrem
di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Cianjur, Kab Bandung Barat, Kab Sukabumi, Kab Purwakarta, Kab Subang, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon, Kab Karawang, Kab Sumedang, Kab Garut, Kab Indramayu, Kab dan Kota Tasikmalaya.

  1. Prakiraan Cuaca Satu Minggu Kedepan (26 Februari – 03 Maret 2024)

Dalam sepekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap
pembentukan awan dan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, diantaranya yakni
suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia relatif hangat yang mengindikasikan masih adanya
potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat; kelembapan udara pada
lapisan 850 – 500 mb diprakirakan relatif lembap berkisar antara 50 – 98%.

Monsoon Asia
diprakirakan masih menguat melintasi wilayah Indonesia termasuk Jawa Barat; sirkulasi siklonik
diprakirakan terbentuk di sekitar Selat Karimata hingga Laut Jawa, Samudra Hindia sebelah barat Pulau Sumatera hingga Selatan Pulau Jawa dan Bali, dan di sebelah utara hingga timur Australia yang berpotensi membentuk daerah pertemuan (konfluensi), perlambatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline).

Disekitar wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model deterministik dan probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat disertai petir/kilat dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat di sebagian wilayah berikut :

  • Senin, 26 Februari 2024 :
    Kab dan Kota Bandung, Kab Garut, Kab Subang, Kab Ciamis, Kota
    Banjar, Kab Kuningan, Kab Majalengka, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Sumedang, Kab Purwakarta, Kab Bandung Barat,
    Kota Cimahi, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon, Kab dan Kota Tasikmalaya.
  • Rabu, 28 Februari 2024 :
    Kab Subang, Kab Indramayu, Kab Garut, Kab Majalengka, Kab dan Kota Cirebon, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bogor, Kab dan Kota Bekasi, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab Kuningan, Kab Ciamis, Kab dan Kota Bandung.
  • Kamis, 29 Februari 2024 :
    Kab dan Kota Bekasi, Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Bandung Barat, Kab Garut, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Kuningan, Kab Majalengka, Kota Depok, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab dan Kota Cirebon.
  • Jumat, 01 Maret 2024 :
    Kab Ciamis, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya, Kab Cianjur, Kota Banjar, Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab Karawang, Kab
    Purwakarta, Kab Subang, Kab Bandung Barat, Kab Indramayu, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota
    Sukabumi.
  • Sabtu, 02 Maret 2024 :
    Kab dan Kota Sukabumi, Kab Ciamis, Kab Subang, Kab Sumedang, Kab Indramayu, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab dan Kota Cirebon, Kab Cianjur, Kab dan Kota Bogor, Kab
    Kuningan, Kab Garut, Kab Bandung Barat, Kab dan Kota Tasikmalaya.
  • Minggu, 03 Maret 2024 :
    Kab Subang, Kab Cianjur, Kab Kuningan, Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kab Karawang, Kab Subang, Kab Indramayu, Kab Sumedang, Kab dan Kota Cirebon.

Kepada masyarakat dan instansi terkait dihimbau agar ;

  1. Waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai
    dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, umumnya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut yang dapat meningkatkan kelabilan tanah dan memicu terjadinya tanah longsor.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini, dapat langsung mengakses, Websitehttps://www.bmkg.go.id/
cuaca/prakiraan-cuaca-

indonesia.bmkg Prov=10&NamaProv=Jawa%20Barat, punkasnya. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup