Ads

Pentingnya Pendidikan Mitigasi Kebakaran, Ujar Disdamkarmat Natuna

Guru SDN 013 Ranai saat memadamkan api dengan APAS (ANTARA/Muhamad Nurman)

Menurut ia, program ini tidak hanya menyasar pelajar SD hingga SMA, namun juga jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD). Hanya saja, objek atau api yang dipadamkan tidak nyata, melainkan hanya berupa papan yang diberi gambar api serta simulasi pemadaman api nyata yang dilakukan oleh guru dan personel Damkar.

“Untuk pelajar PAUD dan SD, kami lebih menekankan edukasi tentang langkah yang harus diambil ketika berada di situasi kebakaran atau melihatnya. Kami mengingatkan mereka agar menjauh dan melapor kepada orang tua ketika melihat api,” ujar dia.

Menurut dia, program yang mereka buat belum maksimal karena hanya bisa menyasar sebagian sekolah. Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan bisa membantu mengajarkan anak-anak, agar cita-cita mencegah dan meminimalkan dampak bencana kebakaran bisa diwujudkan.

“Mencegah terjadinya kebakaran merupakan tugas kita bersama,” ucap dia.

Guru SDN 013 Ranai, Dedi Hartono, mengaku senang mendapatkan kesempatan belajar memadamkan api,dan berharap kegiatan serupa rutin dilakukan di setiap sekolah, sebab dinilai memiliki manfaat.

“Total siswa kami sekitar 83 orang. Terima kasih kepada Damkar, karena hal demikian wajib diketahui oleh anak-anak serta orang dewasa,” ujar dia. (Muhamad Nurman/Antara)

Ads

ads

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads