Peningkatan Infrastruktur Pariwisata di Tondano Dorong Ekonomi Lokal

Penataan kawasan pariwisata Tondano Kabupaten Minahasa-Sulawesi Utara di lakukan Oleh Kementerian PUTR. (dok.Humas Kementerian PUPR)

Infrastruktur Pariwisata di Tondano

Divipromedia.com, JAKARTAPariwisata merupakan salah satu sektor vital yang dapat menggerakkan perekonomian daerah.

Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan Kawasan Tondano Minahasa, Sulawesi Utara.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mempercepat pengembangan destinasi wisata. “Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul,” kata Menteri Basuki.

Apa yang Telah Dilakukan?

Penataan Kawasan Tondano Minahasa dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman bersama Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Sulawesi Utara Ditjen Cipta Karya dengan total anggaran sebesar Rp33,5 miliar.

Penataan kawasan ini telah selesai dan telah diserahkan kepada pemerintah daerah serta dilakukan soft opening pada 19 Maret 2024.

Kegiatan penataan ini meliputi:

  1. Revitalisasi Jalan Sam Ratulangi.
  2. Pembangunan gerbang plaza.
  3. Pembangunan panggung dan Lapangan Sam Ratulangi, juga dikenal sebagai Taman God Bless Minahasa.
  4. Pembangunan promenade.
  5. Perbaikan saluran drainase dan trotoar di area pasar bawah.

Mengapa Penataan Ini Penting?

Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman Wahyu Kusumosusanto menjelaskan bahwa penataan ini adalah bagian dari Rencana Pembangunan Infrastruktur Permukiman (RPIP) Kawasan Tondano yang bertujuan mengembangkan infrastruktur pariwisata di kawasan Danau Tondano. “Danau Tondano merupakan salah satu danau yang diprioritaskan penanganannya secara nasional. Statusnya juga telah dituangkan dalam Perda Sulut nomor 1 tahun 2014 tentang RTRW Provinsi Sulawesi Utara tahun 2014-2034 yang menetapkan DAS Tondano sebagai Kawasan Strategis Nasional sebagai Kawasan Konservasi dan Wisata Daerah Aliran Sungai Tondano,” kata Wahyu.

Bagaimana Dampaknya?

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Minahasa.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR yang telah membantu meningkatkan sarana dan prasarana di Sulawesi Utara. Dengan penataan ini, kami berharap akan mendorong sektor pariwisata di Minahasa dan Sulawesi Utara,” ujarnya.

Penataan Kawasan Tondano Minahasa ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik pariwisata, tetapi juga berdampak positif bagi perekonomian lokal.

Penyediaan sarana pejalan kaki dan revitalisasi kawasan perkantoran dan pertokoan diharapkan dapat mendorong peningkatan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.

Selain itu, perbaikan saluran drainase dan trotoar akan mengurangi risiko banjir dan genangan air, memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penduduk setempat serta pengunjung.

Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan wisatawan akan tertarik untuk berkunjung kembali, meningkatkan pendapatan daerah dari sektor pariwisata dan pada akhirnya memperkuat perekonomian lokal. (DM1)

Tinggalkan Balasan

Tutup