Pemkab Cirebon Luncurkan Program Desa Ramah Disabilitas : Tiga Kecamatan Menjadi Percontohan

Caption : Pj Bupati Cirebon, H. Wahyu Mijaya di dampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Indra Firtirani dan Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) peluncuran program Desa Rama Disabilitas di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon. (Dok.way divipromedia.com)

KABUPATEN CIREBON, divipromedia.com – Pemerintah Kabupaten Cirebon Bersama Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) Luncurkan Program “Desa Ramah DisabilitasDalam upaya mewujudkan kesetaraan dan inklusivitas bagi seluruh lapisan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Forum Komunikasi Disabilitas Cirebon (FKDC) meluncurkan program inovatif Desa Ramah Disabilitas.

Program ini bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas, serta memberdayakan mereka untuk hidup mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Pelaksanaan percontohan ini diterapkan di tiga kecamatan, yaitu Lemahabang, Greged, dan Astanajapura, yang terpilih dari 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon

PJ Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun desa-desa yang ramah bagi penyandang disabilitas. Program yang diluncurkan ini diharapkan dapat menciptakan ruang inklusif di mana masyarakat difabel dapat mengembangkan potensi mereka.

“Kami berharap kehadiran FKDC bersama pemerintah dapat meningkatkan peran serta dan kemampuan teman-teman disabilitas dalam bidang sosial, ekonomi, hingga budaya,” ujar Wahyu. Rabu (6/11/2024)

Inisiatif ini telah diterapkan di tiga kecamatan, yaitu Lemahabang, Greged, dan Astanajapura, yang masing-masing memiliki desa percontohan yang siap menjadi model inklusivitas. Di ketiga kecamatan tersebut, tujuh desa secara aktif menerima pendampingan khusus dari FKDC.

“Bentuk pendampingan ini beragam, mulai dari pelatihan keterampilan, pemberdayaan ekonomi, hingga penyuluhan bagi keluarga dan masyarakat agar lebih menerima keberadaan para penyandang disabilitas,” ungkap Wahyu.

Tinggalkan Balasan

Tutup