Ormas Gelar Aksi Unjuk Rasa Depan Menara Kompas Butut Dugaan Kekerasan Terhadap Wartawan
Unjuk Rasa Depan Menara Kompas
Divipomedia.com, JAKARTA – Aksi ujung rasa dari Formasi oraganisasi masyarakat (ormas) di menara kompas, buntut aksi kekerasan terhadap jurnalis Kompas TV saat sidang vonis bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Kamis pekan lalu. Aksi itu rencananya akan digelar pada Senin siang, 15 Juli 2024 pukul 10.00 Wib.
Dalam pantauan Tempo di lokasi, hingga pukul 12.00 aksi yang rencananya akan diikuti 2000 masa itu belum tampak batang hidungnya.
Namun, aparat kepolisan sudah tampak bersiaga di kawasan Menara Kompas. Gerbang masuk gedung 52 lantai itu tampak diblokir dengan besi hitam.
Beberapa satpam juga tampak berjaga di sana. Selain itu, tampak juga tujuh mobil polisi. Tenda pun juga dibangun di kawasan itu.
BACA JUGA
Dalam poster, ormas tersebut mendesak Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk mencabut izin pers dan menutup kantor Kompas TV.
Peristiwa kekerasan terhadap jurnalis terjadi saat Syahrul Yasin Limpo (SYL) hendak memberikan keterangan pers sesaat setelah sidang digelar.
Tapi, sejumlah ormas pendukung SYL menghalagi kerja para wartawan, sehingga menimbulkan kericuhan.
Akibatnya, terjadi dorong mendorong dan beberapa wartawan ditarik-tarik oleh sekelompok orang itu.
Bahkan seorang juru kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala mengalami tindak kekerasan, seperti dikejar, ditendang, dan dipukul oleh anggota ormas tersebut.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.