Youtube DiviProMedia

3 Aspek Mengenal Mitos Serigala yang Melolong Saat Bulan Purnama? Simak Selengkapnya Disini!

Begini ternyata mitos tentang serigala yang melolong disaat bulan purnama. FOTO: Pixabay.com/divipromedia.com

Misalnya, dalam mitologi Nordik, serigala sering dikaitkan dengan dewa atau roh yang kuat.

Bulan, yang secara alamiah memancarkan cahaya mistis pada malam hari, sering dikaitkan dengan transformasi atau kejadian luar biasa.

Mitos ini juga diperkuat oleh citra serigala yang sering ditemukan di alam liar, saat mereka berada di puncak bukit atau tebing, melolong ke udara malam yang diterangi bulan purnama.

Namun, apakah ini benar-benar terjadi? Apakah serigala hanya melolong saat bulan purnama?

Fakta Ilmiah di Balik Lolongan Serigala

Secara ilmiah, tidak ada bukti yang mendukung bahwa serigala lebih sering melolong saat bulan purnama.

Melolong adalah bentuk komunikasi penting bagi serigala, digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk memperkuat ikatan kelompok, menandai wilayah, atau menemukan anggota kawanan yang terpisah.

Lolongan juga bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang berburu, atau memberi peringatan kepada serigala lain agar menjauh dari wilayah mereka.

Serigala sering melolong pada malam hari karena mereka adalah hewan yang sebagian besar aktif pada waktu itu.

Saat malam hari, suasana lebih sepi, sehingga suara lolongan mereka dapat menjangkau jarak yang lebih jauh.

Meski mereka sering melolong pada malam hari, ini tidak ada kaitannya dengan fase bulan.

Bulan purnama mungkin hanya kebetulan menjadi latar yang dramatis dan lebih terlihat, membuat lolongan mereka terasa lebih menonjol.

Blue-Modern-Dance-Channel-Youtube-Banner

Tinggalkan Balasan

Youtube DiviProMediaOfficial
Youtube DiviProMediaOfficial
Tutup