Fenomena Suhu Terasa Sangat Panas Terik, Begini Penjelasan Menurut BMKG
“Pemanasan akibat sinar matahari paling optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan di siang hari,” ungkapnya.
Ini menunjukkan bahwa waktu-waktu tersebut adalah saat di mana sinar matahari memberikan dampak terbesar terhadap suhu udara.
Meskipun demikian, Andri menekankan bahwa fenomena ini tidak dapat dipandang secara terpisah dalam menyebabkan peningkatan suhu yang ekstrem di permukaan bumi.
Ada berbagai faktor lain yang turut berperan, seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan kelembapan udara, yang juga memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi suhu panas di beberapa daerah di Indonesia saat ini.
Andri menyatakan bahwa suhu panas yang terjadi saat ini diperkirakan akan terus berlanjut.
Ia menjelaskan bahwa fenomena cuaca panas ini kemungkinan besar akan bertahan sepanjang bulan Oktober, terutama karena cuaca cerah masih mendominasi pada siang hari.
“Dengan kondisi cuaca yang cenderung cerah, kita bisa mengharapkan bahwa panas terik ini akan tetap ada dalam beberapa waktu ke depan,” tambah Andri, menekankan pentingnya untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang mungkin terjadi. (DM2)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.