Ads

BRICS: Solusi Potensial Pendanaan Transisi Energi Indonesia

Ilustrasi - Kemitraan strategis BRICS. ANTARA/HO-noropujadi

Agung juga menyoroti kecenderungan China yang pada saat bersamaan masih secara agresif memanfaatkan energi fosil.

Misalkan, di beberapa smelter nikel yang dimiliki China, pembangunan captive power plant juga masih berlangsung.

“Mungkin, kalau diplomasi iklim Indonesia kuat dan minta dukungan pendanaan yang lebih konkret ke China, bakal ada peluang positif,” sebut Agung.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris karena menganggap perjanjian tersebut tidak adil dan berat sebelah.

Perjanjian Paris tentang perubahan iklim diadopsi pada 2015 oleh 195 anggota Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim.

Tujuannya adalah untuk membatasi peningkatan suhu rata-rata global hingga jauh di bawah dua derajat Celcius di atas tingkat praindustri, dan sebaiknya mendekati 1,5 derajat Celcius. (Putu Indah Savitri/Antara) ***

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads