Ads

BBMKG: Rossby Ekuator dan Siklon Sean Pengaruhi Cuaca di Bali

Ilustrasi - Awan hujan terlihat di Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (4/1/2025) ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

DENPASAR, (Divipromedia.com). – Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengungkapkan gelombang Rossby ekuator dan siklon tropis Sean masih mempengaruhi cuaca hujan di sebagian besar wilayah Bali yang diperkirakan pada 22-24 Januari 2025.

“Waspadai potensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat,” kata Kepala BBMKG Wilayah III Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Rabu (22/1).

Menurut BMKG, gelombang rossby ekuator adalah gelombang atmosfer yang bergerak dari arah barat di sekitar ekuator.

Ketika gelombang tersebut terpantau aktif, dapat menyebabkan terjadinya peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah yang dilewati.

Sedangkan berdasarkan data BMKG pada Minggu (19/1), siklon itu terpantau di Samudera Hindia sebelah barat Australia, tepatnya pada titik koordinat 20.1 derajat Lintang Selatan (LS), 114,3 Bujur Timur (BT) dengan kecepatan angin maksimum 55 knot atau 100 kilometer per jam dan tekanan minimum sekitar 976 hektopaskal (hPa).

BMKG memprediksi siklon itu bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia.

Selain gelombang rossby ekuator dan siklon tropis, cuaca di Bali juga dipengaruhi belokan angin dan konvergensi di sekitar pulau dewata yang meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

Kemudian, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berkisar 28-29 derajat Celcius dan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 milibar atau 12 ribu meter.

BBMKG Denpasar memperkirakan selama 22-24 Januari 2025, angin bertiup dari arah barat daya-barat laut dengan kecepatan hingga 38 kilometer per jam.

Kemudian, tinggi gelombang laut di Selat Bali dan Selat Lombok diperkirakan hingga dua meter dan perairan selatan Bali diperkirakan hingga 2,5 meter.

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” imbuhnya. (Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/Antara) ***

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads