Ads

Banyumas Berseni: Pegiat Ungkap Dinamika dan Harapan Masa Depan Budaya

Kegiatan simposium "Dinamika dan Masa Depan Seni Budaya Banyumas" dalam rangka Hari jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas di Taman Apung Mas Kemambang, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (21/2/2025) sore. ANTARA/Sumarwoto

PURWOKERTO, (Divipromedia.com). – Sejumlah pegiat seni dan budaya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar simposium untuk membahas dinamika dan masa depan seni budaya Banyumas terutama dalam pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Festival Kosa Kota berupa festival literasi, seni, dan budaya dalam rangka Hari Jadi Ke-454 Kabupaten Banyumas,” kata Panitia Bidang Seni Budaya Festival Kosa Kota Era Prima Nugraha di sela simposium yang digelar di Taman Apung Mas Kemambang, Purwokerto, Banyumas, Jumat (21/2) sore.

Menurut dia, simposium yang mengambil tema “Dinamika dan Masa Depan Seni Budaya Banyumas” itu untuk merefleksi perjalanan para pelaku dan pegiat seni budaya dari waktu ke waktu.

Kemudian mencoba berdialektika dengan kondisi saat sekarang yang mungkin sedikit banyak memengaruhi perkembangan seni budaya Banyumas.

“Sekaligus kita mencoba menakar bagaimana keberlanjutan seni budaya kita terutama kebudayaan lokal Banyumas yang bisa menjadi warna sebagai tiang atau saka guru seni budaya nusantara,” katanya.

Ia mengharapkan keluaran dari simposium tersebut berupa adanya terobosan-terobosan baru dalam berpraktisi seni, berdialektika, maupun transformasi seni budaya kepada generasi muda.

Dengan demikian, kata dia, seni budaya Banyumas yang merupakan warisan leluhur bisa diwariskan kepada generasi mendatang.

“Lebih kepada mencari upaya-upaya baru atau terobosan-terobosan dalam bentuk praktis dan dialektis,” kata Era.

Salah seorang pegiat seni, Bambang Barata Aji mengatakan seni budaya Banyumas memiliki perjalanan panjang dari masa ke masa, sehingga harus terus dilestarikan.

Di sisi lain, kata dia, saat sekarang Kabupaten Banyumas memiliki pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Sadewo Tri Lastiono yang notabene merupakan Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas (DKKB) periode 2023-2028.

“Kebetulan Ketua DKKB merupakan Bupati Banyumas, harapannya lebih nyambung dengan kehidupan budaya,” kata Ketua Yayasan Dhalang Nawan yang bergerak di bidang seni pedalangan itu.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DKKB Jarot C Setiyoko mengatakan simposium tersebut menjadi salah satu rekayasa untuk menggayuh masa depan budaya Banyumas dengan cara kebudayaan, bukan dengan cara politik atau cara yang lain.

Menurut dia, cara lain yang dapat dilakukan misalnya dengan tongkrongan sesama seniman di angkringan juga penting, sehingga bisa lebih guyub dan bisa apa adanya.

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads