URL Berhasil Disalin
URL Berhasil Disalin
Bank Indonesia Umumkan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
Bank Indonesia Umumkan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah
divipromedia.com, JAKARTA – Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:
Perkembangan Nilai Tukar 26 Februari – 1 Maret 2024
- Pada akhir hari Kamis, 29 Februari 2024 :
- Rupiah ditutup pada level (bid) Rp15.710 per dolar AS.
- Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,59%.
- DXY[1] menguat ke level 104,16.
- Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun naik ke level 4,250%.
- Pada pagi hari Jumat, 1 Maret 2024 :
- Rupiah dibuka pada level (bid) Rp15.712 per dolar AS.
- Yield SBN 10 tahun turun di 6,58%.
- Aliran Modal Asing (Minggu I Maret 2024) :
- Premi CDS Indonesia 5 tahun per 29 Februari 2024 sebesar 69,15 bps, naik dibandingkan 23 Februari 2024 sebesar 65,92 bps.
- Berdasarkan data transaksi 26 – 29 Februari 2024, nonresiden di pasar keuangan domestik tercatat jual neto Rp2,00 triliun terdiri dari jual neto Rp0,82 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,64 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp1,46 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
- Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen s.d. 29 Februari 2024, nonresiden jual neto Rp4,93 triliun di pasar SBN, beli neto Rp20,02 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp25,51 triliun di SRBI.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.
Tutup