Ads

Bangun Fondasi Pernikahan: Persiapan Moral untuk Cegah Ghosting dan KDRT

Ilustrasi - pertukaran cincin pernikahan. (freepik)

Di sini juga perlu kemampuan berkomunikasi yang baik dan belajar mengungkapkan perasaan dengan benar dan asertif, yang artinya menyatakan perasaan atau keinginan tanpa menyakiti orang lain.

Komunikasi yang agresif, kata Romi, akan menjadi pemicu dasar-dasar KDRT seperti membentak, memaki, memukul, dan juga akan timbul komunikasi submisif yang menyindir serta menyinggung perasaan.

Ia juga mengatakan perlunya untuk mengenal pribadi masing-masing calon pasangan agar tidak kaget beradaptasi saat memulai rumah tangga.

“Adaptasi itu mencari titik tengah, harapan yang satu dengan harapan yang lain dicari titik tengahnya, jangan sampai hal itu tidak bisa dilakukan sehingga timbulnya satu masalah konflik dalam kehidupan rumah tangga yang berkelanjutan,” katanya. (Fitra Ashari/Antara) ***

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads