Aktivitas Vulkanik Menurun, Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ibu ke Level Siaga
JAKARTA, (Divipromedia.com). – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara menjadi Siaga (Level III) dengan zona bahaya yang harus dihindari penduduk berada pada radius 4 kilometer dari arah bukaan kawah aktif.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam keterangan di Jakarta, Kamis (30/1), mengatakan bahwa tingkat aktivitas Gunung Ibu diturunkan dari Awas (Level IV) menjadi Siaga pada Selasa, (28/1), yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan instrumental yang menunjukkan adanya penurunan aktivitas vulkanik dari gunung strato itu.
Petugas pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat mendapati pada medio 1-27 Januari jumlah kegempaan yang terekam dan tinggi kolom erupsi mulai menurun.
Selain itu, kejadian erupsi yang disertai dengan lontaran lava pijar juga mulai berkurang dibandingkan dua pekan sebelumnya (1-14 Januari) dan termasuk jarak lontarannya juga semakin memendek, yaitu dalam radius 500 meter dari bibir kawah.
Namun, menurut Wafid, penduduk di Halmahera Barat yang berada di luar radius 4 kilometer dan berada di luar sektoral 5 kilometer dari bukaan kawah aktif Gunung Ibu masih harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah.
Menurut dia, pada periode yang sama itu juga masih teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak. Data deformasi yaitu pengukuran jarak elektoronik (EDM) juga memperlihatkan adanya tren deflasi.
Badan Geologi mengkonfirmasi bahwa terdengar suara dentuman serta gemuruh pada beberapa kejadian erupsi hingga ke pos pengamatan Ibu, disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius hingga sekitar 1,5 kilometer dari bibir kawah.