5 Deretan Harta Kekayaan Pimpinan DPR RI Baru Dilantik Berdasarkan LHKPN

Kekayaan Pimpinan DPR RI Baru

JAKARTA, divipromedia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa seluruh anggota DPR RI dan DPD RI periode 2024–2029 telah memenuhi kewajiban mereka dalam menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pelaporan ini merupakan salah satu bentuk transparansi dan akuntabilitas dari para pejabat negara untuk memastikan keterbukaan terkait aset yang dimiliki. Berikut ini adalah rincian kekayaan beberapa pimpinan DPR RI yang tercatat dalam laporan tersebut.

Kekayaan Puan Maharani ;

Ketua DPR RI, Puan Maharani, tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp 552,8 miliar. Kekayaannya didominasi oleh aset berupa tanah dan bangunan yang mencapai 97 properti di berbagai lokasi, termasuk Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bali, dan beberapa daerah lainnya.

• Tanah dan bangunan: 97 properti dengan total nilai Rp 273,18 miliar.
• Kendaraan: Beberapa kendaraan mewah seperti VW Beetle, Toyota Land Cruiser, VW Karman Ghia, dan tiga unit motor Harley Davidson, dengan total nilai Rp 1,53 miliar.
• Harta bergerak lainnya: Rp 5 miliar.
• Surat berharga: Rp 235,99 miliar.
• Kas dan setara kas: Rp 84,36 miliar.
• Utang: Rp 47,19 miliar.

Laporan kekayaan ini terakhir tercatat pada 31 Maret 2024.

Kekayaan Sufmi Dasco Ahmad;

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, melaporkan kekayaan sebesar Rp 79 miliar. Kekayaannya termasuk sejumlah properti dan koleksi kendaraan mewah.

• Tanah dan bangunan: 10 properti senilai Rp 39,74 miliar yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bandar Lampung.
• Kendaraan: Bentley, Jaguar, Volvo, Lexus, dan VW senilai Rp 4,06 miliar.
• Harta bergerak lainnya: Rp 5,72 miliar.
• Surat berharga: Rp 1,49 miliar.
• Kas dan setara kas: Rp 26,00 miliar.
• Harta lainnya: Rp 8,2 miliar.

Laporan ini tercatat per 28 Maret 2024.

Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal:

Anggota DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, memiliki total kekayaan sebesar Rp 22,1 miliar. Sebagian besar kekayaannya berupa properti dan mesin-mesin tekstil.

• Tanah dan bangunan: 13 properti di Bandung dengan nilai Rp 14,62 miliar.
• Kendaraan: Jeep dan BMW Crossover serta 26 unit mesin tenun dan 4 mesin warping dengan nilai Rp 3,74 miliar.
• Harta bergerak lainnya: Rp 2,04 miliar.
• Kas dan setara kas: Rp 2,91 miliar.
• Harta lainnya: Rp 1,2 miliar.
• Utang: Rp 2,4 miliar.

Laporan ini tercatat pada 6 Agustus 2024.