Ads

Banjir di Sungai Ambawang Meluas: Ribuan Warga Terdampak, Aksi Tanggap Mendesak

Bupati Kubu Raya Sujiwo didampingi Wabup Sukiryanto, Sekda Yusran Anizam dan sejumlah kepala OPD meninjau lokasi banjir dengan menggunakan perahu karet di Kecamatan Sungai Ambawang (ANTARA/Rendra Oxtora)

PONTIANAK, (Divipromedia.com). – Banjir di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, semakin meluas dan menyebabkan ribuan warga terdampak serta beberapa wilayah terisolasi.

“Banjir merendam sejumlah desa di kecamatan tersebut dengan ketinggian air mencapai 60 cm. Akibatnya, ruas jalan trans Kalimantan sepanjang 12 km, dari Km 30 hingga Km 42, terendam air, menghambat akses transportasi,” kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalimantan Barat, Daniel, di Pontianak, Senin (10/3).

Dia menjelaskan, tiga desa terdampak paling parah adalah Desa Pancaroba, Desa Teluk Bakung, dan Desa Lingga. Berdasarkan data BPBD Kubu Raya, sebanyak 830 kepala keluarga (KK) dengan total 3.039 jiwa terkena dampak banjir.

Untuk rinciannya, Desa Pancaroba banjir terparah di Dusun Cangkok Manis: 105 KK, 368 jiwa (terisolasi), Dusun Panca Maju: 191 KK, 774 jiwa (terisolasi) dan Dusun Pancaroba: 15 KK, 47 jiwa (terisolasi) dengan total 311 KK, 1.189 jiwa.

Kemudian di Desa Teluk Bakung, daerah yang paling terdampak antara lain Dusun Re’es: 139 KK, 478 jiwa, Dusun Teluk Lais: 182 KK, 657 jiwa dengan total warga terdampak sebanyak 321 KK, 1.135 jiwa.

Sedangkan untuk Desa Lingga yang paling terdampak adalah di dusun Lingga Dalam dengan jumlah korban 198 KK, 715 jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk menangani dampak banjir. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya berencana menggelar rapat koordinasi guna mematangkan langkah-langkah lanjutan dalam penanganan bencana ini.

“Meskipun Balai Wilayah Sungai melalui Komisi V telah melakukan normalisasi sepanjang 38 kilometer, upaya tersebut belum memberikan dampak maksimal. Masalah utama ada di bagian hulu sungai yang memerlukan perhatian lebih lanjut,” kata Sujiwo.

Tinggalkan Balasan

Ads
Tutup
Ads