Ads

Kapolda Jatim Ungkap Asal Bahan Peledak di Rumah Polisi

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto usai meresmikan pembangunan gedung Ditreskrimsus Polda setempat, Kamis (16/1/2025). (ANTARA/Willi Irawan)

MOJOKERTO, (Divipromedia.com).- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto mengungkapkan asal bahan peledak dalam insiden ledakan di rumah polisi Aipda Maryudi, di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, yang menewaskan dua orang kerabatnya.

“Bahan peledak tersebut merupakan bahan petasan sisa dari perayaan malam pergantian Tahun Baru pada Selasa (31/12/2024) kemarin,” kata Kapolda Jatim di Surabaya, Kamis (16/1/2025).

Terdapat beberapa sisa petasan yang disimpan oleh Aipda Maryudi untuk nantinya akan kembali dinyalakan selama Bulan Ramadhan pada Maret 2025 mendatang.

Kendati demikian, Imam masih menunggu hasil penelitian dan penyelidikan lengkap dari Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) bersama Anggota Ditreskrimum Polda Jatim mengenai kasus ledakan tersebut.

Ia masih memastikan keterkaitan adanya bahan peledak tersebut dengan perkakas tabung elpiji berukuran 3 kg sebanyak tiga unit dan dua tabung elpiji berukuran 12 kg di lokasi ledakan.

“Persoalan ledakan yang diduga bahan baku mercon dan di situ ditemukan tabung gas elpiji ada lima, tiga tabung ukuran 3 kg yang hijau dan yang dua yang biru yang 12 kg,” ujarnya.

Jenderal bintang dua itu mengatakan saat ini sedang dikembangkan apakah ada keterkaitan kebocoran gas yang kemudian memicu bahan peledak yang disimpan oleh ini yang bersangkutan.

Penyelidikan kasus ini dipantau langsung oleh Anggota Bareskrim Polri dan Irwasum Polri.

Dia juga memastikan Aipda Maryudi juga akan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum pidana.

Kasus pidana yang sedang dijalani Aipda Maryudi atas insiden ledakan tersebut sedang ditangani oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim.

“Kemudian dari aspek tindak pidananya bahwa sekarang di Dirkrimum sedang bekerja. Untuk melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan memeriksa yang bersangkutan termasuk menunggu hasil laboratorium forensik. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa kami dapatkan,” katanya.*** (Willi Irawan/Antara)

Ads

ads

Tinggalkan Balasan

Ads
Ads
Tutup
Ads