Mengenal Penyakit Autoimun dan Pengobatannya: Apa yang Perlu Kamu Ketahui?

Ilustrasi auto imun. Foto: Freepik

KABUPATEN CIREBON, divipromedia.com – Penyakit autoimun menjadi salah satu kondisi kesehatan yang semakin sering terdengar belakangan ini. Meski begitu, banyak orang masih belum memahami sepenuhnya apa itu autoimun, bagaimana gejalanya, dan apa saja langkah pengobatannya. Padahal, mengenali dan memahami penyakit ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk penanganan yang tepat. Artikel ini akan membahas penyakit autoimun secara mendalam, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara pengobatannya.

Apa Itu Penyakit Autoimun?

Melansir fari beberapa sumber, penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, atau patogen lain, justru menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Dalam kondisi normal, sistem imun dapat membedakan antara sel tubuh sendiri dan zat asing. Namun, pada penderita autoimun, sistem ini gagal mengenali perbedaannya dan mulai menyerang tubuh sendiri.

Ada lebih dari 80 jenis penyakit autoimun, dengan beberapa yang paling umum adalah lupus, rheumatoid arthritis, multiple sclerosis, psoriasis, dan diabetes tipe 1.

Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit autoimun belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor berikut diyakini berperan:

1. Genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.

2. Lingkungan: Paparan zat kimia, infeksi tertentu, atau pola hidup yang tidak sehat dapat memicu respons autoimun.

3. Hormon: Penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita, yang menunjukkan adanya hubungan dengan hormon tertentu.

4. Infeksi: Beberapa infeksi virus atau bakteri dapat memicu sistem imun untuk menyerang sel tubuh sendiri.

Gejala Penyakit Autoimun

Gejala penyakit autoimun sangat beragam tergantung pada jenis penyakitnya. Namun, beberapa tanda umum yang sering muncul meliputi:

1. Kelelahan yang tidak wajar.

2. Peradangan atau pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.

3. Nyeri sendi atau otot.

4. Ruam kulit atau perubahan warna kulit.

5. Gangguan fungsi organ, seperti ginjal atau paru-paru.

Gejala ini sering kali datang dan pergi dalam bentuk flare-up (kambuh) dan remisi (mereda).

Pengobatan Penyakit Autoimun

Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit autoimun sepenuhnya. Namun, pengobatan difokuskan pada:

1. Mengontrol Gejala

Dokter biasanya meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.

2. Menekan Sistem Kekebalan Tubuh

Obat imunosupresan sering digunakan untuk mengurangi aktivitas berlebih dari sistem imun. Contohnya adalah methotrexate, azathioprine, atau cyclosporine.

3. Terapi Biologis

Beberapa pasien mungkin memerlukan terapi biologis yang menargetkan protein tertentu dalam sistem kekebalan tubuh untuk menghentikan kerusakan pada jaringan tubuh.

4. Perubahan Pola Hidup

Mengadopsi gaya hidup sehat, seperti pola makan bergizi, olahraga ringan, manajemen stres, dan tidur yang cukup, sangat penting untuk mendukung pengobatan medis.

5. Perawatan Khusus Berdasarkan Jenis Penyakit

Beberapa jenis autoimun memerlukan perawatan spesifik. Contohnya, penderita diabetes tipe 1 membutuhkan insulin, sementara penderita lupus memerlukan terapi untuk melindungi organ vital seperti ginjal dan jantung.***

Rini Juniati
Tim Redaksi
Rini Juniati

Tinggalkan Balasan

Tutup