7 Kesalahan Umum dalam Mengatur Keuangan yang Justru Bikin Dompet Jebol!

Ilustrasi mengelola uang dengan lebih baik dan mencapai stabilitas finansial. Foto: Freepik

Kabupaten Cirebon, divipromedia.com – Mengatur keuangan adalah keterampilan yang wajib dikuasai semua orang, tak peduli seberapa besar penghasilannya.

Sayangnya, banyak yang masih melakukan kesalahan yang tak disadari, hingga akhirnya keuangan mereka berantakan dan dompet jebol sebelum akhir bulan.

Menghindari kesalahan ini adalah langkah awal untuk mengelola uang dengan lebih baik dan mencapai stabilitas finansial.

Melansir dari berbagai sumber, artikel kali ini akan membahas kesalahan-kesalahan umum dalam mengatur keuangan yang seringkali membuat kondisi finansial jadi kacau, serta cara mengatasinya.

Berikut Adalah Beberapa Kesalahan – Kesalahan dalam Mengatur Keuangan:

1. Tidak Membuat Anggaran Bulanan

Salah satu kesalahan paling umum yang membuat keuangan sulit dikontrol adalah tidak membuat anggaran.

Tanpa anggaran yang jelas, pengeluaran seringkali tidak terkendali dan akhirnya boros.

Buat anggaran yang sederhana setiap awal bulan.

Tuliskan semua kebutuhan pokok dan tentukan alokasi dana untuk kebutuhan lain, termasuk hiburan dan tabungan.

2. Mengabaikan Catatan Pengeluaran

Banyak yang menganggap mencatat pengeluaran itu merepotkan, padahal dengan melacak pengeluaran, kamu bisa mengetahui ke mana uangmu mengalir dan lebih mudah untuk mengontrolnya.

Gunakan aplikasi pencatatan keuangan yang praktis atau catatan sederhana di ponsel.

Rutin mencatat bisa membantu melihat kebiasaan belanja yang perlu dikendalikan.

3. Berbelanja Impulsif Tanpa Perencanaan

Belanja impulsif sering kali menjadi penyebab utama dompet cepat kosong.

Godaan diskon atau promo sering kali membuat kita membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Sebelum berbelanja, buatlah daftar kebutuhan dan tetap disiplin untuk hanya membeli yang ada di daftar.

Jika tertarik membeli barang tambahan, tunggu beberapa hari agar bisa menilai apakah itu benar-benar diperlukan.

4. Mengandalkan Kartu Kredit untuk Pengeluaran Sehari-hari

Penggunaan kartu kredit memang memudahkan, tetapi terlalu mengandalkan kartu kredit tanpa kendali bisa membuat utang menumpuk dan tagihan semakin berat.

Batasi penggunaan kartu kredit hanya untuk kebutuhan darurat atau belanja besar yang memang direncanakan.

Jika berbelanja sehari-hari, lebih baik gunakan uang tunai atau kartu debit untuk lebih mengontrol pengeluaran.

5. Tidak Memiliki Dana Darurat

Banyak orang yang tidak menyisihkan dana darurat, padahal ini sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan.

Sisihkan sebagian penghasilan setiap bulan untuk dana darurat hingga mencapai 3-6 bulan dari total pengeluaran bulanan.

Dana darurat bisa disimpan di rekening terpisah agar tidak mudah terpakai.

6. Menunda Menabung dan Berinvestasi

Menabung dan berinvestasi sering kali dianggap tidak mendesak, sehingga ditunda terus menerus.

Padahal, menabung dan investasi yang konsisten adalah kunci untuk masa depan keuangan yang lebih stabil.

Biasakan menabung sejak dini, bahkan dalam jumlah kecil sekalipun. Tentukan persentase penghasilan untuk tabungan dan investasi setiap bulan.

Mulai dari produk investasi yang mudah dan aman, seperti reksa dana atau deposito.

7. Tidak Merencanakan Pengeluaran Besar

Terkadang, pengeluaran besar untuk liburan, gadget baru, atau perbaikan rumah dilakukan tanpa perencanaan matang.

Hal ini sering kali membuat keuangan menjadi berantakan setelahnya.

Jika berencana untuk pengeluaran besar, buat tabungan khusus beberapa bulan sebelumnya.

Hindari menggunakan tabungan utama atau utang untuk keperluan ini, agar keuangan tetap aman. ***

Tinggalkan Balasan

Tutup