7 Faktor Tumbuh Uban di Usia Muda: Fenomena dan Penyebabnya

2. Stres

Stres sering kali disebut sebagai salah satu faktor penyebab uban di usia muda, meskipun hubungan langsung antara stres dan tumbuhnya uban masih menjadi perdebatan di dunia medis.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa stres kronis dapat mempengaruhi sel-sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada rambut.

Ketika tubuh mengalami stres berkepanjangan, produksi hormon tertentu seperti kortisol dapat mengganggu fungsi melanosit, sehingga mempercepat munculnya uban.

3. Kekurangan Nutrisi

Kekurangan vitamin dan mineral tertentu juga dapat berperan dalam munculnya uban pada usia muda.

Nutrisi seperti vitamin B12, vitamin D, tembaga, dan zat besi sangat penting untuk kesehatan rambut.

Vitamin B12, misalnya, berperan dalam produksi sel darah merah dan kesehatan saraf, termasuk yang mendukung pertumbuhan rambut. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan rambut kehilangan warna alaminya.

Selain itu, kekurangan asupan protein dan asam amino esensial juga dapat berdampak pada kesehatan dan warna rambut.

4. Gangguan Autoimun

Beberapa kondisi autoimun dapat mempengaruhi tumbuhnya uban.

Misalnya, vitiligo, suatu kondisi di mana tubuh menyerang sel-sel penghasil pigmen, dapat menyebabkan rambut berubah menjadi putih atau abu-abu.

Begitu pula dengan alopecia areata, yang dapat menyebabkan rambut rontok dalam tambalan dan tumbuh kembali dengan warna yang lebih terang atau bahkan tanpa pigmen.

5. Paparan Polusi dan Radikal Bebas

Lingkungan modern kita, yang sarat dengan polusi, radikal bebas, dan bahan kimia, juga dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap munculnya uban dini.

Polutan di udara dan bahan kimia dalam produk perawatan rambut dapat merusak sel-sel melanosit di folikel rambut, mengurangi produksi pigmen.

Radikal bebas, yang dihasilkan oleh polusi dan sinar UV, juga dapat mempercepat penuaan rambut dengan merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel di kulit kepala.