6 Jenis Ikan Laut yang Mengandung Merkuri: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Kabupaten Cirebon, divipromedia.com – Ikan laut yang mengandung merkuri? Ikan laut merupakan salah satu sumber protein yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Kaya akan nutrisi dan omega-3, ikan sering direkomendasikan sebagai bagian dari pola makan sehat.

Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan: keberadaan merkuri dalam beberapa jenis ikan.

Merkuri adalah logam berat yang dapat berakumulasi dalam tubuh, dan dalam jumlah tinggi, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas enam jenis ikan laut yang mengandung merkuri, serta dampaknya terhadap kesehatan.

Berikut Adalah 6 Jenis Ikan Laut yang Mengandung Merkuri:

1. Tuna

Tuna adalah salah satu ikan yang paling populer di dunia, terutama dalam bentuk sashimi dan sushi.

Namun, jenis tuna tertentu, seperti tuna sirip biru dan tuna besar, diketahui mengandung kadar merkuri yang tinggi.

Tuna merupakan predator puncak dalam ekosistem laut, yang berarti mereka mengonsumsi ikan-ikan lebih kecil yang juga terkontaminasi merkuri.

Mengonsumsi tuna dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri, terutama bagi wanita hamil dan anak-anak.

Dampak Kesehatan

Konsumsi tuna yang terkontaminasi dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, gangguan kognitif, dan masalah perkembangan pada anak-anak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk membatasi konsumsi tuna, terutama bagi kelompok rentan.

2. Ikan Pedang (Swordfish)

Ikan pedang adalah ikan besar yang terkenal karena dagingnya yang lezat dan kaya akan protein. Namun, ikan ini juga memiliki kandungan merkuri yang tinggi.

Dagingnya yang kenyal dan berasa kuat membuatnya menjadi pilihan favorit di restoran seafood.

Meskipun demikian, wanita hamil dan anak-anak disarankan untuk menghindari atau membatasi konsumsi ikan pedang, mengingat risiko yang terkait dengan merkuri.

Dampak Kesehatan

Mengonsumsi ikan pedang secara berlebihan dapat mengakibatkan masalah neurologis, gangguan motorik, dan efek jangka panjang lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui asal-usul ikan yang kita konsumsi.