4 Hal Mengenal Bloatware: Apa Itu dan Mengapa Perlu Diketahui?

Ilustrasi seseorang yang sedang memberekan perangkat lunak yang ada di PC. FOTO: Pixabay.com/divipromedia.com

Strategi Pemasaran: Beberapa aplikasi ditanamkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, namun, dalam banyak kasus, aplikasi ini tidak relevan bagi pengguna. Hal ini bisa membuat pengguna merasa terjebak dengan aplikasi yang tidak mereka inginkan.

Persyaratan Operator Seluler: Dalam kasus smartphone, operator seluler sering kali menyertakan aplikasi mereka sendiri sebagai bagian dari kesepakatan dengan produsen. Aplikasi ini mungkin termasuk aplikasi pengelola akun, permainan, atau layanan lainnya.

Dampak Bloatware pada Perangkat

Bloatware dapat berdampak negatif pada perangkat dalam beberapa cara:

Ruang Penyimpanan: Salah satu dampak paling langsung dari bloatware adalah pengurangan ruang penyimpanan. Aplikasi yang tidak perlu dapat menghabiskan ruang yang seharusnya digunakan untuk aplikasi yang lebih penting bagi pengguna.

Performa Perangkat: Bloatware sering kali berjalan di latar belakang, menggunakan sumber daya sistem, seperti RAM dan CPU. Hal ini dapat menyebabkan perangkat menjadi lambat dan mengurangi responsivitas.

Pengalaman Pengguna yang Buruk: Keberadaan aplikasi yang tidak diinginkan dapat membuat antarmuka pengguna menjadi berantakan dan membingungkan. Pengguna mungkin kesulitan menemukan aplikasi yang mereka butuhkan di antara berbagai aplikasi yang tidak relevan.

Pembaruan Sistem yang Memakan Waktu: Bloatware dapat memperlambat proses pembaruan sistem. Ketika pembaruan diperlukan, perangkat perlu memeriksa dan menginstal pembaruan untuk semua aplikasi, termasuk bloatware.

Cara Mengatasi Bloatware

Jika Anda merasa terganggu dengan keberadaan bloatware di perangkat Anda, ada beberapa cara untuk mengatasinya:

Uninstall atau Nonaktifkan Aplikasi: Beberapa perangkat memungkinkan Anda untuk menghapus atau menonaktifkan aplikasi yang tidak diinginkan. Anda dapat pergi ke pengaturan aplikasi di perangkat Anda dan memilih aplikasi yang ingin dihapus atau dinonaktifkan.

Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga: Ada aplikasi pihak ketiga yang dirancang untuk membantu mengelola bloatware dan aplikasi lainnya. Aplikasi ini sering kali memberikan opsi untuk menghapus atau menonaktifkan aplikasi yang tidak diinginkan.

Reset Perangkat ke Pengaturan Pabrik: Jika perangkat Anda penuh dengan bloatware dan Anda merasa kesulitan untuk mengatasinya, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengatur ulang perangkat ke pengaturan pabrik.

Ini akan menghapus semua data dan aplikasi yang terpasang, termasuk bloatware, tetapi juga akan menghapus semua informasi pribadi Anda, jadi pastikan untuk mencadangkan data terlebih dahulu.

Pilih Perangkat Tanpa Bloatware: Ketika membeli perangkat baru, Anda dapat mencari pilihan perangkat yang dikenal tidak menyertakan bloatware, seperti perangkat yang menggunakan sistem operasi Android “stock” atau smartphone dari produsen yang menawarkan pengalaman bersih tanpa aplikasi tambahan.

Bloatware adalah masalah umum yang dihadapi oleh banyak pengguna perangkat teknologi.

Meskipun beberapa aplikasi mungkin tampak bermanfaat, banyak dari mereka hanya menambah beban pada perangkat dan mengurangi pengalaman pengguna.

Dengan memahami apa itu bloatware dan bagaimana cara mengatasinya, pengguna dapat meningkatkan performa perangkat mereka dan mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Sebagai konsumen, penting untuk memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan memperhatikan cara pengelolaan aplikasi yang ada di dalamnya.

Itulah beberapa hal dalam mengenal Bloatware, yang dapat di bahas dalam artikel kali ini. Semoga informasi kali ini bermanfaat. Terimakasih. (DM2)

Tinggalkan Balasan

Tutup